KERINCITIME.CO.ID – JAMBI – Banyaknya persoalan dalam dunia pendidikan, dimulai dari fasilitas pendidikan yang masih buruk, sarana dan prasarana yang tidak mencukupi, sehingga tak ada 1 pun sekolah di Kabupaten Kerinci yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Dodo Haryanto, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, dikonfirmasi mengatakan, dirinya sangat menyanyangkan kondisi dunia pendidikan di Kabupaten Kerinci saat ini. Padahal, hampir 17 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kerinci dikucurkan ke Dinas Pendidikan Kerinci.
‘‘Anggaran besar, tapi kita sayangkan masih buruknya kualitas dunia pendidikan Kerinci,’‘ ujar Dodo.
Hal tersebut dikatakan Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) sesuai dengan fakta yang terjadi saat ini, seperti banyak sekolah tidak terakreditasi, banyak guru tidak lulus UKG, apalagi tak ada satu pun sekolah di Kerinci yang melaksanakan UNBK.
‘‘Jika kita bandingkan dengan Kota Sungai Penuh itu baru, tapi sudah banyak Sekolah yang melaksanakan UNBK, kalau kita lihat Kerinci seakan-akan tidak ada perubahan,’‘ tegasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Komisi I DPRD Kerinci, Heri Purwanto. Dimana, Komisi I DPRD Kerinci akan memanggil Dinas Pendidikan Kerinci. Pemanggilan tersebut sambung Heri, untuk mempertanyakan kendala dari banyaknya guru yang tidak lulus UKG.
‘‘Kita akan segara memanggil Dinas Pendidikan Kerinci, mempertanyakan apa saja menjadi kendala,’‘ tegasnya. (jambiupdate)
