HOT NEWSHukumKerinciNasionalPilkadaPolitik

Gawat! Diduga Dana Desa Kerinci Tergerus 25 Persen, Terkait Kasus Money Politik Pada Pilkada

Dana desa
Dana Desa

Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Dana Desa Kabupaten Kerinci, Jambi, diduga menjadi alat praktek money politics (politik uang) untuk anggaran Pemilihan Bupati (Pilbup) daerah tersebut. Temuan ini merupakan hasil investigasi tim pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Monadi-Edison.

Azet Karya selaku kuasa hukum Monadi-Edison menuturkan, dugaan kecurangan ini dilakukan oleh pasangan petahana nomor urut 2, Adirozal-Ami Taher. “Ada indikasi pemakaian Dana Desa. Dia menganggarkan Dana Desa Kabupaten Kerinci sebesar 25 persen (untuk Pilkada),” ujar Azet melalui siaran persnya, Jumat (20/7).

Anggaran DD ini, terang Azet, diduga menjadi alat politik uang untuk memenangkan paslon Adirozal-Ami Taher, duet pemenang Pilbup Kerinci 27 Juni lalu. Adirozal sendiri merupakan bupati Kerinci periode 2013-2018.

Baca juga:  Janji Kasat Reskrim Polres Kerinci Berantas Rokok Illegal

Azet juga telah menyiapkan sejumlah bukti berupa surat pernyataan dari warga yang disertai materai 6000. Dalam surat tersebut, warga diminta memilih paslon Adirozal-Ami Taher.

“Kami juga punya bukti surat pernyataan langsung dari masyarakat. Ada yang dikasih 100 ribu, ada yang lebih banyak. Temuan kami, ada surat pernyataan money politics, ada juga videonya,” kata Ketua Tim Inve7stigasi yang dibentuk Monadi-Edison tersebut.

Sementara itu, anggota tim kuasa hukum Monadi-Edison lainnya, Ary Marpaung menyatakan bahwa kecurangan yang dilakukan Adirozal-Ami Taher, telah melibatkan sejumlah pejabat di daerah Kerinci. “(Adirozal-Ami Taher) memberdayakan lurah-lurah untuk berkontribusi dalam Pilkada,” jelas Ary.

Menurut Ary, pihaknya hanya menginginkan demokrasi di tanah air berjalan dengan baik. Serta, pilihan masyarakat tidak dimanipulasi oleh oknum-oknum tertentu. “Agar kita tidak dibodohi dan mengetahui masalah dengan jernih serta pendidikan politik kita jadi lebih baik lagi,” katanya.

Baca juga:  Silaturahmi WIM dengan Kapolres Kerinci AKBP. M.Mujib,SH.,SIK

Masalah ini yang jelas akan dilaporkan pihaknya ke Bawaslu. Pasalnya, laporan sebelumnya ke pihak berwajib tidak ditindaklanjuti. “Sebelumnya kami sudah laporkan ke Polres kerinci. Tapi tidak ada tindak lanjutnya,” tutupnya.

Dalam kasus ini, KPUD Kerinci telah resmi menetapkan pasangan Adirozal-Ami taher memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kerinci Tahun 2018. Hal ini berdasarkan hasil rapat pleno KPUD Kerinci yang digelar 5 Juli 2018.

Hasil ini sendiri telah dilaporkan oleh paslon nomor urut 3, Zainal Abidin-Arsal Apri ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sumber : rmol.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button