Gawat! Material Proyek Jalan Air Sempit Tidak Gunakan Agregat Kelas A Atau B Tapi Coral
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Pekerjaan proyek Jalan Air Sempit Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh pada lapisan setelah timbunan tanah telah dihampar material, namun yang dihamparkan bukan Agregat Kelas A atau B tapi malah coral.
Ini dibuktikan dari hasil Investigasi LSM Perisai Kobra sabtu 21/07/2018 pukul 03.00 wib, “sepajang proyek jalan air sempit sudah dihampar material, hasil temuan kita di lapangan, adalah pada lapisan bawah bukan material agregat A atau B, tapi material coral” ungkap John Afriza LSM Perisai Kobra kepada Kerincitime.co.id.
Bukan itu saja papan nama proyek juga tidak ada telihat, parahnya lagi hamparan material pun bercampur tanah dan tipis, “papan proyek tidak ada, bercampur tanah dan hamparan tipis” ungkapnya.
Seharusnya kata John Afriza pada lapisan pondasi bawah material agregat kelas B, yang merupakan bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar.
Lapisan ini berfungsi sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda, Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi. Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas. Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat (akibat lemahnya daya dukung tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan. Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan.
Setelah itu baru lapis pondasi atas atau di sebut agregat lapis pondasi kelas A yang merupakan bagian perkerasan yang terletak antara lapis pondasi bawah dan lapisan permukaan.
Fungsi dari lapis pondasi ini adalah sebagai bagian dari konstruksi perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda, sebagai lapisan peresapan untuk pondasi bawah, memberikan bantalan terhadap lapisan permukaan.
Pihak pengawas lapangan, atau pihak PU PR saat investigasi LSM perisai Kobra dan pantauan Kerincitime.co.id tidak ada dilokasi, sehingga belum dapat di konfirmasi. (ega)