HOT NEWSInternasionalJambiKerinci

Gunung Kerinci Adalah Milik Jambi Bukan Sumbar

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Peta Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang di dalamnya memasukkan kawasan Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh ke dalam wilayah Sumbar, dalam beberapa hari terakhir viral di Media Sosial (Medsos).

Imbasnya, muncul kegelisahan dari para netizen Provinsi Jambi yang menyebut ada upaya dari Sumbar mencaplok wilayah tersebut yang notabenenya brand dari Provinsi Jambi. Hanya saja, sejauh ini belum diketahui tahun berapa peta tersebut dibuat dan untuk kepentingan apa

Penilaian ini tentu cukup masuk akal. Pasalnya, sebelumnya sudah ada upaya untuk membuka jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, Sumbar. Padahal, sudah ada jalur utama pendakian via Kersik Tuo, Kerinci.

Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin mengatakan terkait masalah Gunung Kerinci yang akhir-akhir ini senter di medsos masuk wilayah Solok Selatan. Ia menegaskan itu adalah tidak benar alias berita hoax. ’‘Saya sudah koordinasi langsung dengan Karo Hukum Pemprov Jambi,  berdasarkan peta dan batas wilayah,  Gunung Kerinci masuk wilayah Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi,’‘ jelasnya.

Baca juga:  Di IAIN Kerinci Ada Beasiswa Tahfizh

Sementara itu anggota Komisi 1 DPRD Kerinci, Dodo Haryanto, dikonfirmasi mengatakan bahwa ia meminta kepada Diaporaparbud Kerinci untuk memastikan dan mencari informasi kebenaran isu klaim perbatasan tersebut. ‘‘Kami meminta kepada Disporaparbud Kerinci untuk menulusuri dan mempertanyakan terkait kebenaran isu tersebut,’‘ ujar Dodo.

Pasalnya sambung Dodo, jika nanti ternyata itu benar, maka sebagai anggota DPRD Kerinci, pihaknya harus mengkaji langkah apa yang harus dilakukan. ‘‘Infonya jika memang itu benar, maka DPRD Provinsi Jambi akan membawa itu keranah hukum. Maka nantinya, kita juga harus menyiapkan apa yang harus dilakukan,’’ sebutnya.

Begitu juga dengan rencana pembukaan jalur baru pendakian Gunung Kerinci dari Solok Selatan Sumatra Barat, juga mendapat penolakan dari masyarakat Kabupaten Kerinci dan sejumlah organisasi Pencinta Alam (PA) Kerinci. Karena dengan dibukanya jalur baru tersebut akan merugikan Pemerintah Provinsi khususnya Pemerintah Kabupaten Kerinci dari segi Pariwisata.

Baca juga:  Silaturahmi WIM dengan Kapolres Kerinci AKBP. M.Mujib,SH.,SIK

Seperti Yolanda mantan Ketua Mapala Stain Kerinci (Masker), mengatakan tidak setuju dengan dibukanya jalur pendakian baru tersebut. Karena dengan dibukanya jalur tersebut, otomatis merugikan Kabupaten Kerinci, karena wisatawan baik dalam negeri maupun asing pasti akan memilih jalur Solok Selatan untuk naik ke Gunung Kerinci. ’‘Karena wisatawan datang dari Sumbar, otomatis mereka memilih jalur yang dekat dari Bandara Internasional Minang Kabau,’‘ jelasnya.

Yolanda minta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menanggapi serius terkait hal ini, karena ini memang sangat merugikan Kabupaten Kerinci khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya, karena wisatawan yang akan berkunjung ke Kerinci sudah pasti menurun.

Dikonfirmasi terpisah, Gubernur Jambi Zumi Zola juga mengatakan, tidak segampang itu mencaplok wilayah-wilayah, apa lagi ini Gunung Kerinci yang notabenenya sudah dikenal dunia. ‘’Jangan khawatir, Gunung Kerinci milik kita dan itu akan tetap menjadi milik Provinsi Jambi,’’ kata Zola.

Baca juga:  Rokok Illegal; Titan, Coffe, Gess, Rama, Rasta dan Luffman Bebas Beredar di Kerinci

Menurutnya, kalau Gunung Kerinci bukan merupakan milik Jambi,  tidak mungkin Kerinci menjadi brand wisata Provinsi Jambi.

‘‘Sampai saat ini, Kerinci masih menjadi brand wisata Provinsi Jambi, salah satunya itu karena ada Gunung Kerinci,’’  tegasnya.(jambiekspres)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button