opini

HBA Pantas dan Masih layak memimpinJambi Oleh:Budhi Vrihaspathi Jauhari

Masyarakat di bumi pucuk Jambi Sembilan Lurah patut bersyukur dan berterima kasih kepada Drs.H.Hasan Basri Agus, Gubernur Jambi yang telah memberikan pengabdian dan mempersembahkan segenap kemampuannya untuk membangun Propinsi Jambi, Sebagai tokoh yang dilahirkan di lingkungan keluarga sederhana dan mengenal akrab masyarakat dipedesaan HBA merupakan salah satu contoh bahwa anak desa yang lahir dari keluarga sederhana ternyata mampu menjadi pemimpin di daerah yang memiliki 11 Kabupaten dan Kota.

Drs.H.Hasan Basri Agus dan Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum dilantik menjadi Gubernur dan wakil gubernur Jambi periode 2010-2015 oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Pelantikan beliau selaku gubernur dan Drs.H.Fachrori Umar selaku wakil gubernur Jambi digelar dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Jambi, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta. Pelantikan pasangan Hasan Basri Agus dan Fachrori Umar sebagai gubernur dan wakil gubernur Jambi berdasarkan SK Presiden RI No.80/P/2010 tanggal 30 Juli 2010.

Setelah beliau resmi dilantik menjadi gubernur dan Drs.H.Fachrori Umar sebagai Wakil Gubernur HBA lansung menyingsingkan lengan baju, mulai bekerja, mulai mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakat Jambi

Cita cita HBA yang dilahirkan sebagai anak dusun yang sederhana ini adalah bermimpi untuk mewujudkan visi yang telah dicanangkan yaitu Terwujudnya Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera di Bawah Ridho Allah SWT (Jambi EMAS 2015) dengan lima misi yang telah disusunnya

Sebagai sosok yang santun dan sederhana HBA memiliki jaringan komunikasi yang baik ke atas dan akrab kepada segenap masyarakatnya.

Setahu penulis, sosok HBA cepat akrab, beliau tidak hanya dikenal oleh anak anak dusun di Sarolangun saja pada waktu jadi Bupati Sarolangun, Pak HBA sangat akrab dengan anak anak pedalaman, hampir setiap minggu ada saja warga SAD terutama anak anak dan guru mengaji Suku Anak Dalam yang singgah kerumah dinas HBA

Ketika melakukan kunjungan ke hutan TNB 12 beliau terlihat akrab bercanda dengan anak anak Suku Anak Dalam, bahkan tak jarang dengan duit dari kantong beliau berikan untuk biaya guru mengaji SAD, bahkan dengan tulus tanpa pakai proposal HBA membelikan 2 buah sepeda motor sekaligus satu untuk guru mengaji SAD yang di datangkan dari Pesantren Jawa Timur, dan sebuah motor yang lain diberikan kepada Tokoh SAD Mu’alaf temenggung Birin alias Haji.Helmi.

Sejak Propinsi Jambi ini berdiri hingga saat ini baru HBA yang memberangkatkan 2 orang tokoh Suku Anak Dalam TNB 12 Temenggung Birin dan Temenggung Tarib untuk diberangkatkan naik haji ke tanah suci Mekah, sekilas memang upaya ini terlihat sepele, tapi bagi masyarakat SAD mu’alaf sungguh sangat besar dampaknya, dan dimasa HBA menjadi Bupati Sarolangun beliau membantu mengirimkan dan membiayai beberapa orang anak anak suku anak dalam untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren, dan di penghujung jabatan sebagai Bupati Sarolangun beliau membangun 1 unit sarana pendidikan dan membentuk satu seksi di dinas Pendidikan Sarolangun yang khusus menangani pendidikan suku anak dalam.

Kesuksesan yang telah ditunjukkan Hasan Basri Agus saat menjabat sebagai Bupati Sarolangun dengan visi Sarolangun EMAS merupakan modal awal bagi HBA untuk bekerja dengan lebih baik untuk mewujudkan visi Jambi Emas

Dalam sebuah acara HBA pernah mengemukakan bahwa pemerintahannya berupaya setiap kinerja dan program yang dilakukan memiliki tolok ukur, sehingga ketika tidak lagi menjadi Gubernur diharapkan Gubernur terpilih berikutnya dapat melanjutkan program yang telah dilaksanakan atau belum dilaksanakan

Terkait dengan visi Jambi Emas 2015 dijelaskan bahwa pada prioritas pertama yaitu meningkatkan kualitas ketersediaan infrastruktur pelayanan umum yang terdiri dari enam indikator dimana tiga indikator yaitu jalan kondisi mantap, optimalisasi jaringan irigasi dan rumah tangga sanitasi sudah sesuai target yang direncanakan.

Sedangkan tiga indikator lainnya yaitu rasio elektrifikasi, desa energi baru terbarukan dan rumah tangga akses air minum layak akan diupayakan pencapaiannya sampai dengan tahun 2015.

“Prioritas kedua yaitu pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya yang terdiri dari tujuh indicator diantaranya telah sesuai dengan target yang direncanakan yaitu indicator IPM, APM SD dan APM SMP

Sedangkan empat indikator lainnya yang perlu menjadi perhatian dan akan diupayakan pencapaiannya sampai tahun 2015 adalah indikator penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan bayi kurang gizi dan pencapaian indikator APM SMA’ jelas Gubernur.

Catatan kecil yang masih tersimpan pada penulis menyebutkan Bang HBA, demikian dikalangan masyarakat kecil kerap memanggil sosok Hasan Basri Agus, Beliau di lahirkan di sebuah dusun dipinggiran Kota Sarolangun yang sekarang disebut Desa Sungai Abang, beliau Lahir pada tanggal 31 Desember tahun 1953

Sebagai anak dusun dari keluarga Petani yang sederhana HBA kecil sudah terbiasa hidup dengan pola sederhana sama seperti anak anak yang sebaya dengan beliau kala itu, disebuah rumah papan bergaya tradisi dusun inilah beliau dilahirkan dan dibesarkan dengan segenap cinta kasih kedua orang tua beliau

Hasan Basri Agus lahir bukan dari kalangan berada, jadi jangan berkecil hati karena orang kecil juga bisa jadi wakil rakyat dan Gubernur . anak petani bisa jadi orang jika mau tekun belajar dan mau bekerja keras kata HBA pada suatu hari saat bersama penulis melakukan kunjungan ke pemukiman masyarakat terpencil di Bukit dua belas.

Perjalanan karier HBA memang menjulang tinggi, hal ini terwujud berkat kerja keras dan daya juangnya yang tinggi. Perjuangannya dimulai pada tahun 1977, HBA menyadari bahwa Ijazah madrasah sewaktu di As’ad dirasa kurang mencukupi untuk mencari pekerjaan tetap sehingga ketika ada satu sekolah SMA Muhammadiyah yang berada di dekat Masjid Agung Al-Fallah Jambi dan mendaftar menjadi siswa kelas 3, ia belajar di sana tidak lebih dari 1 tahun saja, kemudian dalam ujian akhirnya, HBA dan 2 orang rekannya lulus dari 70 siswa yang ikut ujian.

Keinginan kuatnya untuk sekolah membuat HBA melanjutkan ke IKIP Broni sekarang Universitas Batanghari (UNBARI), walau keinginannya kuat akan tetapi dengan kondisi ekonomi keluarganya HBA tidak dapat meneruskan sekolahnya di IKIP karena masalah biaya sehingga memaksanya mencari biaya hidup dengan bekerja sebagai tukang ketik di kantor Dinas Kesehatan, sebagai pegawai honorer yang digaji sangat kecil dan terkadang gajinya turun 4 bulan sekali, maka HBA mencari tambahan hidup mencari ikan seluang dengan cara menyauk (seser ikan berbentuk kecil), ia melakukan itu sepanjang sungai batanghari bahkan dari malam hingga pagi menjelang, kemudian hasil tangkapanya itu ia jual ke pasar angso duo.

Dari keikhlasanya berjuang untuk sekolah, akhirnya Hasan Basri Agus diangkat sebagai Pegawai Negeri di Dinas Kesehatan tempat ia menjadi Tukang Ketik.Tidak berselang lama, ada dua pilihan tawaran menarik untuk HBA, yang pertama ditawarkan posisi di bagian bendahara Dinas Kesehatan tempat Ia bekerja atau dibiayai untuk melanjutkan sekolahnya di APDN. Tahun 1980 di APDN inilah HBA merasa bersyukur dan bersungguh- sungguh meraih cita-citanya, dimasa itu juga ia menikah dengan pujaan hatinya Yusniana.

Selesai di APDN tahun 1988 ia di percaya menjabat sebagai Sekwilcam Kecamatan Muara Bulian, kemudian pada bulan Agustus 1988, HBA diangkat menjadi kasubag Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi Jambi dan ditahun yang sama beliau kembali di percaya menjadi Camat Perwakilan Muaro Sebo Kabupaten Batanghari, hebatnya disela-sela waktu itu pula dia melanjutkan kuliah di Universitas Sumatera Utara (USU).

Sebagai Pegawai Negeri Sipil, dengan kemampuan dan leadership yang dimiliki, tahun 1989 HBA dilantik menjadi camat Mersam Kabupaten Batanghari dan setahun berikutnya 1990 dia diminta menjadi camat Muara Tembesi Kabupaten Batanghari. Semakin tahun karir Hasan Basri Agus semakin meningkat, di tahun 1994 Kabupaten Tingkat II Bungo Tebo meminta beliau menjadi kepala kantor Catatan Sipil, dan di tahun 1996 Kabupaten TK II Batang hari kembali meminta beliau menjabat sebagai Pj.Asisten II Sekwilda dan pada tahun 1997 pemerintah Provinsi Jambi meminta beliau untuk menjadi kepala biro Kepegawaian Sekwilda Provinsi Jambi dan pada akhirnya di tahun 1999-2006 HBA menduduki jabatan tertinggi dijajaran PNS Kota Jambi sebagai Sekretaris Daerah.

Pada tahun 2006 Hasan Basri Agus terjun kedunia politik , tepatnya pada bulan juli 2006 beliau terpilih dan dilantik menjadi Bupati Kabupaten Sarolangun periode 2006-2011, melihat kharismatiknya, pada PILGUB 2010 masyarakat Jambi menginginkan beliau untuk menjadi Gubernur dan pada tanggal 19 Juni 2010 Hasan Basri Agus (HBA) terpilih menjadi Gubernur Jambi dan tepatnya pada hari selasa 03 Agustus 2010 beliau dilantik menjadi Gubernur Jambi ke-10 dan satu-satunya Gubernur Jambi yang menerima tanda Bintang Mahaputera Utama , sebagai tanda Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia atas jasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan serta kemakmuran bangsa dan negara.

Dikalangan sebagian besar masyarakat di Propinsi Jambi, HBA dikenal sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan dekat dengan rakyat, dalam perjalanan dinas nya kedesa desa yang beliau lalui, beliau selalu berhenti dan disapa ramah oleh rakyatnya, yang membuat masyarakat kecil dipedesaan selalu ingat dengan sosok HBA, karena beliau bila telah berjanji selalu berusaha untuk menepati janjinya, dan setiap orang apapun stratanya yang datang kerumah selalu diterima, kecuali ketika beliau sedang tidur, saat menjadi Bupati Sarolangun kediaman rumah dinas beliau tidak pernah sepi dari tamu, mulai dari orang kubu, petani,kiyai dan tokoh masyarakat menemui beliau, dan setahu penulis sosok HBA tidak pernah membeda bedakan asal usul tamu, dan untuk kepala SKPD beliau tidak pilih kasih, asalkan punya kemampuan beliau akan memberikan perhatian yang sungguh sungguh.

Perjalanan karier HBA memang menjulang tinggi, bahkan masyarakat menginginkan HBA mencalonkan sebagai calon gubernur lagi untuk periode mendatang. Semoga dengan mengenal lebih dekat siapa sosok gubernur Jambi ini, kita bisa menimbang nimbang dengan menggunakan naluri akal sehat untk memberikan dukungan untuk kepemimpinan beliau menuju Jambi emas jilid 2..Insya Allah…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button