Nasional

Ini Pandangan SBY Soal Sikap Prabowo-Hatta Ajukan Gugatan ke MK

SBY JOKOWI PRABOWO PILPRES 2014 AJUKAN BANDING KE MK

kerinci time -jakarta ,Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pandangannya mengenai kondisi terkini politik dalam negeri terkait Pilpres 2014.

Pernyataan politik SBY yang diunggah di Youtube, Sabtu (25/7/2014), diberi judul Presiden SBY : “Menang Tenggang Rasa, Kalah Besar Jiwa”.

SBY mengatakan dalam situasi seperti tanggal 22 Juli kemarin, ataupun sekarang ini sebaiknya semua pihak bisa berpikir jernih dan juga saling hormat menghormati.

“Pertama, kita harus menghormati KPU sebagai  lembaga penyelenggara pemilu yang mandiri dan independen.

Artinya kita mesti percaya kepada KPU dan dengan demikian juga menghormati hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU,” kata SBY.

Yang kedua, SBY menegaskan kita juga harus menghormati Jokowi dan Jusuf Kalla  yang oleh KPU dalam pengumumannya kemarin dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden kali ini.

“Kalau Pak Jokowi beserta tim pendukungnya bersyukur, bersuka cita dan merayakannya itu wajar dan juga harus dihormati meskipun pada saat saya mengucapkan selamat melalui telepon saya sampaikan Pak Jokowi bersuka cita tentu pasti dari bapak dan tim pendukung tetapi bagus kalau juga ada tenggang rasa dengan demikian situasi yang baik tetap dapat kita jaga,” kata SBY.

“Pak Jokowi juga memiliki pandangan yang sama jadi saya senang,” SBY menambahkan.

SBY juga menegaskan pihaknya menghormati Prabowo Subianto sebenarnya ketika merasa tidak bisa menerima hasil pengumuman KPU itu dan kemudian dia mendengar akan membawanya ke Mahkamah Konstitusi.

“Inipun, tidak luar biasa karena itu dibenarkan dalam mekanisme yang kita miliki sesuai dengan UUD dan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.

Yang penting, menurut SBY, kalau kita sudah saling hormat menghormati dalam situasi seperti kemarin itu yang paling bijak tidak perlu ada komentar-komentar yang memperkeruh suasana yang justru bisa memanaskan situasi yang ada.

“Saya sendiri sangat hemat dalam mengeluarkan statement meskipun saya didorong melalui SMS, melalui sosial media, kemana Pak SBY harusnya ikut memberkan komentar dan sebagainya.

Saya pikir tidak perlu karena semuanya menurut pandangan saya dalam batas-batas yang wajar dan tidak ada yang luar biasa dengan demikian sekali lagi saya berhemat mengeluarkan statement supaya tidak menambah tegangnya situasi yang ada.,” kata SBY.

Dan itulah, menurut SBY, pesan yang ingin disampaikan ketika situasi yang kita hadapi seperti itu.  “Semua pihak yang paling baik menahan diri kalau tidak perlu mengeluarkan statement ya tidak perlu sambil memberikan penghormatan satu sama lain,” kata SBY. (aco)tribun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button