HOT NEWSHukumKerinci

Menyebar Berita Hoax Dan Fitnah Di Pilkada Kerinci, Puluhan Akun FB Dilaporkan Ke Polda

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Paska kisruh pengerusakan posko Timses Adam di Koto Payang, Kecamatan Depati Tujuh, Polres Kerinci mengambil langkah. Satu di antaranya mengimbau ketiga Paslon Bupati-Wakil Bupati Kerinci diminta mengimbau timses untuk tidak anarkis maupun menyebar berita hoax atau fitnah. Baik secara langsung maupun di media sosial.

Bahkan ketiga pasangan calon kepala daerah (cakada) yang akan bertarung di Pilkada Kerinci 27 Juni 2018 mendatang, lewat video singkat yang sudah beredar di sosial media menyatakan sikap menolak dan siap memerangi berita hoax, ujaran kebencian, dan isu SARA.

Selain itu, mereka juga mengimbau kepada tim sukses dan tim pemenangan yang ada di Kabupaten Kerinci untuk tidak berbuat anarkis. Dan mereka sepakat menciptakan Pilkada Kerinci yang damai, aman, dan tertib.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

“Jika ada yang berbuat anarkis berarti bukan pendukung kami. Kita juga mendukung Polres Kerinci menindak pelaku yang berbuat anarkis,” ujar ketiga paslon dengan ungkapan yang sama lewat video singkat.

Ketiga pasangan yang akan bertarung di Pilkada Kerinci tahun ini adalah Monadi-Edison, Adirozal-Ami Taher, dan Zainal Abidin-Arsal Apri melarang timses melakukan penyebaran isu SARA, ujaran kebencian, berita hoaks.

Sementara itu sejumlah akun di media sosial (Medsos) yakni di facebook telah dilaporkan tim cyber patroli Polres Kerinci ke Polda Jambi.

Sementara dari pantauan di medsos seperti akun Facebook, masih ada beberapa akun yang menyebarkan Isu SARA, ujaran kebencian. Kendati mulai berkurang dari sebelumnya.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Kapolres Kerinci, AKBP Dwi Mulyanto melalui Kanit Tepiter, Iptu Edi Mard Selasa siang (20/3) mengatakan pihaknya terus memantau sejumlah akun di facebook yang menyebarkan berita hoax, isu SARA, menyebarkan kebencian. “Iya kita setiap hari memantau medsos terutama Facebook,” katanya.

Namun terkait dengan akun Facebook Supriadi Adi, pihaknya telah melaporkan ke Polda Jambi. “Sudah kita laporkan, saat ini masih dalam proses,” jelasnya.

Sumber : tribunjambi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button