HOT NEWSSungai Penuh

Proyek Disnakan Dinilai Mubazir

Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Kendati niat baik pemerintah dalam pemberdayaan anggota kelompok tani melalui pemberdayaan ikan, sepertinya belum berjalan optimal. Pasalnya, beberapa kolam yang dibangun melalui kelompok tani tersebut tidak difungsikan secara maksimal. Bahkan sebagian kolam yang telah dibangun itu, mengalami kerusakan dan retak dibagian dasar.

Salah satu kecamatan yang mengalami kondisi ini adalah Kecamatan Hamparan Rawang. Hampir semua kolam yang dibangun tersebut tanpa diisi bibit ikan. Kondisi ini dinilai beberapa kalangan mubazir dan tidak bermanfaat bagi warga masyarakat.

Menurut keterangan Kadis Perternakan dan Perikanan Kota Sungai Penuh Ir. Ediyanto membenarkan bahwa kondisi ini terjadi dikarenakan kurangnya kesadaran masing-masing kelompok dalam mengelola kolam.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

“Padahal melalui dana dari pemerintah kita sudah membangun kolam untuk dikembangkan melalui kelompok tani,dengan tujuan untuk pemberdayaan anggota kelompok tani agar dapat memberikan konstribusi terhadap kelompoknya masing-masing, sementara hal ini terdapat beberapa kendala, sehingga kami dari dinas membentuk tim untuk melakukan cros cek kelapangan,”terang Edi.

Untuk kedepan lanjutnya, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dilapangan untuk meninjau langsung kelokasi kelompok yang mendapat bantuan tersebut. “Baik itu soal bantuan pemberdayaan ikan, maupun ternak sapi yang telah dibagikan kepada masing-masing kelompok pengawasan akan kami tingkatkan,” tukasnya. (rori)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button