Sastrawan Dan Budayawan Alam Kerinci Gagas Diskusi Sastra
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Tiga Sastrawan dan Budayawan Alam Kerinci gagas forum diskusi Sastra Kerinci dan bedah puisi – puisi karya bengawan Sastra Ghazali Burhan Riodja putra alam Kerinci kelahiran Dusun Sungai Penuh Kota Sungai Penuh.
Ketiga orang Sastrawan dan budayawan alam Kerinci masing masing H. Liberty, MH (penyair) Martono, S.Pd (penyair dan journalist) dan Budhi VJ Rio Temenggung Budayawan Muda Alam Kerinci penerima PIN emas dan anugerah Kebudayaan Nasional, Gagasan ketiga sastrawan dan budayawan itu terinspirasi dengan minimnya geliat sastra di Alam Kerinci.
Dalam diskusi singkat di Villa Liberty Sungai Ampuh Desa Sungai Ning Minggu malam 19/1 ketiga sastrawan dan budayawan itu sepakat untuk menggagas Dialog /Diskusi sastra terutama yang menyangkut sastra lisan yang ada di alam Kerinci sekaligus membedah karya – karya sang pujangga besar alam Kerinci Ghazali Burhan Riodja.
Direncanakan acara diskusi sastra ini akan di laksanakan akhir Januari 2014 dengan mengundang sastrawan – sastrawan muda, para pemerhati sastra dan sanggar sanggar seni yang ada di setiap lembaga pendidikan perguruan tinggi, sanggar sanggar seni di setiap sekolah Menengah yang ada di Kota Sungai Penuh.
H.Liberty, MH, penyair yang dekat dengan sosok pujangga Ghazali Burhan Riodja mengungkapkan bahwa Ghazali Burhan Riodja merupakan tokoh sastrawan dan penyair alam Kerinci pada masanya dikenal di kawasan Sumatera Tengah termasuk di Sumatera Barat, Pada era tahun 1960-an hingga awal tahun 1970-an sosok Ghazali Burhan telah melanglang buana dan ia telah menciptakan ratusan puisi, cerpen dan esai, dan sebagian telah dibacakan di RRI Padang dan telah diterbitkan pada sejumlah media seperti di majalah Horison dan Harian Haluan padang, beliau tercatat sebagai satu satu sastrawan , penyair besar yang berasal dari Propinsi Jambi.
Budayawan muda alam Kerinci Budhi VJ Rio Temenggung menyebutkan saat ini sangat sedikit generasi muda di alam Kerinci terutama kaum pelajar yang mengetahui jejak kepenyairan tokoh sastrawan alam Kerinci Ghazali Burhan Riodja.
Disamping sulit untuk mencari karya karya sastra yang dihasilkan oleh GBR,minat pemerintah Kota Sungai Penuh dan Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menerbitkan karya pujangga Ghazali Burhan Riodja sangat minim alias nyaris tidak terdengar, “Dinas Pendidikan dan Dinas Budparpora di Kota Sungai Penuh termasuk dinas Budparpora Kabupaten Kerinci selama ini terkesan cuek bebek,mereka lebih senang mengurus pembangunan pisik,sementara pembangunan nilai nilai budaya sangat jauh dari yang diharapkan” kata Budhi Vj Rio Temenggung.
Secara pribadi dan atas nama lembaga bina potesia saya mendesak Walikota Sungai Penuh Prof Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA untuk mencopot pejabat pejabat kepala SKPD dan Kepala Bidang yang raportnya merah, sebab selama ini upaya pengembangan dunia kebudayaan, Pariwisata dan pendidikan di Kota Sungai Penuh tidak menunjukkan perkembangan yang sicnificant. Kedepan kepala SKPD sebaiknya memakai pejabat yang muda, energik dan tidak asal bapak senang.
Kedepan sudah semestinya Walikota Sungai Penuh, DPRD Kota Sungai Penuh untuk membangun pusat pusat pertunjukkan budaya dan taman budaya dan membangun gallery dan musim budaya,apalagi kota sungai penuh merupakan anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang ke 50, Kota Sungai Penuh merupakan satu satunya kota di Propinsi Jambi yang menjadi anggota JKPI, dengan demikian Kota Sungai Penuh hendaknya dapat menjadi Kota yang di gugu dan ditiru oleh kota dan Kabupaten lain di Propinsi Jambi yang mampu menggali dan merawat Tanggible dan intangible yang ada di Kota Sungai Penuh.(oton)