Kerincitime.co.id, Kerinci – Dugaan pungutan liar (pungli) proses pengurusan usulan penerimaan tunjangan sertifikasi bagi guru di Kabupaten Kerinci yang sempet mencuat, terus bergulir, sejumlah LSM sudah menyiapkan pembentukan tim Investigasi untuk mengambil bukti kongkrit terkait adanya dugaan pungli yang dikelola oleh oknum tertentu di diknas Kerinci.
Amri Swarta ketika ditemui oleh wartawan kerincitime.co.id beberapa waktu lalu sempat mencak-mencak, “tidak benar berita itu” kata amri swarta kepada wartawan kericiitme.co.id.
Namun demikian pihak LSM terus mengusut dan mencari sampel pengakuan beberapa Guru untuk proses tindak lanjut secara hukum terkait masalah tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya Sejumlah guru di Kerinci khusnya guru penerima tunjangan guru sertifikasi, harus menyisihkan sejumlah dananya untuk berurusan di dinas pendidikan Kabupaten Kerinci.
Pasalnya salah satu peryaratan untuk pencairan dana sertifikasi, guru harus memiliki surat dari dinas pendidikan untuk di bawa ke BANK.
“Untuk mendapatkan surat tersebut ada oknum di dinas yang mengarahkan agar memasukkan dana Rp. 50 ribu ke dalam amplop” ungkap salah seorang sumber kepada kerincitime.co.id.(bud)
