Sungai Penuh

Soal Jalan M. Koekoeh, Begini Penjelasan Pihak PUPR Kota Sungai Penuh

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Hasil Pekerjaan Proyek Jalan M. Koekoeh Kota terus menuai sorotan, lantaran baru satu bulan di kerjakan sudah mulai rusak, beberapa kali LSM Perisai Kobra dan Media Kerincitime.co.id turun kelokasi melihat dan menemukan banyak kerusakan.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari pihak PUPR, ketika dikonfirmasi pihak PUPR yakni Fran, Bairul dan Anton memamparkan banyak hal terkait jalan M. Koekoeh tersebut. Bahkan pihaknya menegaskan akan membayar sesuai dengan keadaan di lapangan, terkait kerusakan yang ada maka pihak rekanan harus memperbaikinya. Sebab setiap proyek tentu ada masa pemeliharaan.

“saat ini jalan tersebut belum di bayar, kalau seandainya ada cacat, dari pihak PU yakni PPHP, PHO akan turun dan cek, berdassarkan rekomnedasi PHO itulah nantinya dasar pembayaran” ungkap Anto.

Dijelaskannya bahwa ada retak tepi, jalan tersebut memang permintaan orang di sana, dan itu tidak dihitung lantaran memang walas tidak bisa menggiling sampai di tepi, “Jika di giling trotoar akan rusak” ungkapnya.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Terkait soal jenis hotmik yang dihamparkan di Jalan M. Koekoeh tersebut pihanya menegaskan itu adalah jenis ACWC dan sesuai dengan yang ada dalam spesifikasi yang diminta, “itu sudah sesuai, jenisnya adalah ACWC” tegsanya lagi.

Dijelasakannya bahwa tim akan turun, kemudian dihitung  volumenya, setelah itu baru di bayar sesuai jumlah yang ada di lapangan.

“adanya yang elembung tegah, dan jalan yang berlobang, kita akan cek ke lapangan, akan kita perbaiki, kan ada masa pemeliharaan, sebab itu masih tanggung jawab kontraktor” ungkap Bairul.

Kemudian katanya nanti akan ada juga audit BPK, tentu akan melihat seperti apa hasil pekejaan jalan tersebut, “BPK akan turun juga mengecek jalan tersebut, kita serahkan kepada BPK sepenuhnya, apapun hasilnya kita akan ikuti, untuk Hotmix sesuai atau tidak ada margin eror, sekian persen bisa masuk misalnya” ungkapnya lagi.

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Pemerikasaan BPK tetap akan dilaksanakan meskipun sudah di bayar proyek jalan tersebut, namun jika ada temuan harus bertanggung jawab, “kami tidak berani main-mainlah” ungkap Fran kepada kerincitime.co.id.

Lantas apakah BPK turun mengihitung Volume atau kualitas atau keduanya, pihaknya mengungkapkan bahwa itu tidak bisa di tentukan, prosesnya diserahkan sepenuhnya ke BPK, setiap tim BPK turun beda – beda orang dan cara.

“tugas kita hanya menyiapkan kebutuhan seperti dokumentasi, dan alat-alat yang dibutuhkan” ungkap Fran bersama Anton dan Bairul. (jia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button