HOT NEWSHukumKerinci

Parah…. Bapak Di Gunung Tujuh Kerinci Ini Tega Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil

28PENCABULAN_BOCAHKerincitime.co.id, Kerinci – Entah apa yang ada dipikiran A (45) warga desa Bumbun Duri kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci, hingga ia tega mencabuli anak kandungnya DN (22).

Parahnya lagi perbuatan yang dilakukan A hingga membuat anaknya hamil 7 bulan.

Kapolsek Kayu Aro, Taupani, saat dikonfirmasi (27/12) kemarin, membenarkan ada kasus pencabulan tersebut. Dia mengatakan kasus tersebut telah ditangani pihak Polsek Kayu Aro.

“Ya, untuk pelaku Adi sudah ditangkap dan saat ini dititip di tahanan Polres Kerinci,” jelasnya kepada Tribun.

Dari keterangan pelaku di Polsek Kayu Aro yang mengungkapkan kejadian berawal pada Mei 2016, pelaku beralasan istrinya menolak untuk berhubungan.

Sehingga ia melakukan dengan anaknya yang tinggal dalm satu rumah. “Alasan pelaku, istrinya tidak mau melayaninya, maka munculah niat jahat pelaku untuk mencabuli anaknya sendiri, itu pun dilakukan dengan diancam,” jelasnya.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Dia menambahkan, perbuatan ini dilakukannya Adi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek ini sampai tiga kali terhadap DN.

Hingga membuat korban hamil 7 bulan. Bahkan, istri pelaku pun saat memberi keterangan dihadapan polisi, mengaku melihat kejadian tersebut.

Namun sebelumnya tidak berani melaporkan karena mendapat ancaman dari pelaku.

“Dari keterangan pelaku mengakui, perbuatan itu dilakukan dirumahnya, dua kali siang hari kemudian satu kali pada malam hari. Kejadian diketahui saat anaknya bersama dengan ibu melapor ke Polisi karena sudah tidak tahan dengan perbuatan pelaku,” tambahnya.

Setelah mendapat laporan tersebut, kata Kapolsek, pihaknya langsung memitai keterangan korban dan mengamankan pelaku.

“Dilaporkan senin (26/12) sekitar pukul 11 Wib, dan pelaku telah diamankan di Polres Kerinci,” sebutnya. (tribunjambi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button