JambiKualatungkal

Perhelatan MTQ ke-50 Ditengah Pandemi Tetap Digelar Berpacu Kepada PON Papua ke XX

Gubernur Jambi Minta Perketat Prokes Pada Pelaksanaan MTQ ke-50

Kerincitime.co.id, Berita jambi – Gubernur Jambi, Al Haris meminta untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes) pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke- 50 tingkat Provinsi Jambi yang akan berlangsung di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), 30 September hingga 8 Oktober 2021 mendatang.

Al Haris mengatakan, diperlukan persiapan yang ekstra sebagai bentuk antisipasi bidang kesehatan selama penyelenggaraan yang juga menjadi perhatian. Hal ini disampaikan Al Haris saat memimpin rapat koordinasi lengamanan dan pelaksanaan MTQ yang berlangsung di rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu (8/9/21).

“Pandemi ini tidak menghalangi kita untuk melaksanakan acara, pandemi ini mengajarkan kita untuk hidup sehat, bersih sesuai protokol kesehatan, jadi tidak serta merta kita gagalkan kegiatan yang begini,” kata Al Haris.

Menurut Al Haris, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi akan berusaha pelaksanaan MTQ akan berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Dapat berlangsung dengan baik, dari awal sudah mengadakan rapat dan ini rapat kedua agar acara yang akbar ini dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan terjaga,” jelasnya.

Al Haris memegaskan agar pada pelaksanaan MTQ tidak ada kerumunan, tetap menjaga jarak, memakai masker dan selalu mencuci tangan.

“Kafilah yang masuk ke Tanjabbar semuanya di vaksin oleh daerah kabupaten/kota dan mereka menyiapkan mobil penyediaan air untuk mereka gunakan di lokasi sebelumnya ada uji swab untuk semua kafilah sebelum masuk Tanjabbar,” harap dia.

Perhelatan ini tetap digelar oleh Gubernur Jambi dengan berpacu kepada PON Papua ke XX ditengah pandemi.

“MTQ ada Alquran yang Insya Allah dengan syiar Islam ini Allah memberi barokah dan hidayah agar Covid-19 bisa hilang dari negeri kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman menyampaikan ada beberapa poin penegasan pada pelaksanaan MTQ berdasarkan hasil rapat bersama diantaranya pertama, pelaksanaan harus menerapkan prokes secara ketat.

“Pelaksanaan acara pembukaan dan penutupan kegiatan MTQ di mulai pukul 08.00-17.00 WIB,” ujar Sudirman.

Lalu, pameran, bazar dan pawai di tiadakan. Sementara kafilah, ofisial, panitia dan dewan hakim berada di lokasi yang aman terhindar dari kerumunan.

“Di siapkan susunan acara atau rencana upacara secara detail terkait dengan persiapan dan pelaksanaannya. Pada 23 September sampai 8 Oktober dilaksanakan karantina Kabupaten Tanjabbar,” sambungnya.

Selanjutnya, juga akan digelar vaksinasi secara massal sebelum pelaksanaan MTQ digelar.

“Kemudian optimalisasi pemanfaatan isolasi terintegrasi termasuk pelaksanaan kegiatan testing dan tracing. Serta seminggu sebelum pelaksanaan akan di lakukan monitoring dan evaluasi sekaligus minta masukan dari tim ahli epidemiologi,” demikian Sudirman. (Irw)

Sumber: Metrojambi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button