Potensi Wisata alam Wilayah Kerinci Hilir
Oleh:Budhi Vrihaspathi Jauhari
Negeri sekepal tanah surga”, demikianlah ungkapan yang sering digunakan untuk menggambarkan kekayaan alam Kerinci, Provinsi Jambi.Tanahnya subur, udara yang sejuk, keindahan alam dan keragaman budaya nan eksotik dan keramah tamahan masyarakatnya merupakan sumber daya yang sangat potensial terutama dalam sektor pengembangan bisnis pariwisata
Kondisi alamnya yang masih sangat alami karena sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), daerah ini dikelilingi bukit barisan.Bila dilihat dari ketinggian, maka daerah ini yang dulunya termasuk wilayah Sumatera Barat dengan nama Pesisir Selatan Kerinci itu akan tampak seperti kawah atau kuali.
Dalam rangka mengikuti kegiatan road show / kegiatan sosialisasi pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Kerinci Hilir 23- 28 Februari 2015,penulis Budhi Vrihaspathi Jauhari melakukan kunjungan kesejumlah destinasi wisata alam dan budaya di kawasan Kerinci bagian Hilir, hasil kunjungan dan informasi yang diperoleh dirangkum dalam beberapa tulisan.
H.Nasrun Madin,SE-Tokoh Masyarakat Kerinci Hilir/Tim Penggagas pembentukan daerah otonom baru Kabupaten Kerinci Hilir dalam orasinya di hadapan warga Kecamatan Gunung Raya-Bukit Kerman- Keliling Danau,Batang Merangin dan di Kecamatan Danau Kerinci mengemukakan bahwa wilayah Kerinci Hilir merupakan daerah yang memiliki berbagai destinasi wisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan destinasi wisata yang ada di daerah lain, daerah ini dimasa lalu merupakan pusat pemerintahan Depati IV Alam Kerinci.
Menurut H.Nasrun Madin,SE-beberapa sumber daya alam potensial yang dimiliki wilayah Kerinci Hilir,seperti air terjun Pulau Tengah,Danau Kerinci, Danau Lingkat,panorama alam bukit barisan,Danau Kaco yang eksotik dan menakjubkan.Dan masih banyak lagi potensi alam yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Khusus dua objek wisata terakhir tentu tidak asing lagi terutama bagi mereka yang menyebut diri pecinta alam, serta bagi mereka yang menyukai petualangan. Tidak hanya potensi alam, daerah ini juga memiliki keunikan dan keberagaman budaya daerah yang dapat dijadikan daya tarik wisatawan asing untuk datang berkunjung ke daerah Kerinci bagian Hilir.
Diantara bentuk kesenian khas suku Kerinci, adalah seni tale (bersenandung) dan tradisi kunoun (tutur). Ada juga pertunjukan seni budaya megalitik sastra mantra, pantun, seloko, penno, dan tambo. Kemudian tari-tariannya yang unik dan mengandung magis, sebut saja tari rangguk, Tari Tauh upacara adat Kenduri sko atau kenduri pusaka yang digelar dalam rentang waktu lima tahun hingga duapuluh tahun sekali, dan masih banyak lagi macam kesenian serta ritual adat yang dapat dijadikan atraksi dalam dunia pariwisata.
Selain itu, wilayah Kerinci Hilir juga dapat dijadikan pusat studi sejarah dan penelitian dunia, karena peradaban di daerah ini termasuk yang tertua. Hal ini terindikasi dari beberapa penemuan fosil yang perkiraan usianya sudah sangat tua serta temuan artefak peninggalan zaman megalitikum.
Di daerah ini juga terdapat banyak naskah kuno,aksara incung yang merupakan aksara asli Kerinci, benda-benda peninggalan sejarah, situs-situs budaya, serta cerita-cerita rakyat tentang makhluk hidup yang tinggal di rimba-rimba pegunungan, penduduk pribumi menyebutnya Uhang Pandak atau orang pendek dengan telapak kaki terbalik. Cerita ini telah menarik perhatian para peneliti dunia. Bahkan ada di antara mereka yang betah tinggal bertahun-tahun di alam Kerinci karena sangat ingin melihat langsung wujud Uhang Pandak yang legendaris itu.
Meskipun wilayah Kerinci Hilir memiliki segala kekayaan alam dan budaya seperti yang dipaparkan di atas, namun di segi pariwisata belum begitu populer. Hanya segelintir orang saja yang mengetahui kekayaan tersebut, seperti para peneliti dunia dan sejarawan. Hal ini bisa jadi disebabkan berbagai faktor.
Salah satu faktor tersebut adalah kurangnya promosi pariwisata daerah Kerinci ke dunia luar. Meskipun pemerintah Kabupaten Kerinci rutin mengadakan “Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK)” setiap tahunnya. Namun kegiatan ini belumlah cukup untuk mempromosikan potensi pariwisata di daerah ini
Mesti diakui bahwa kegiatan promosi wisata alam dan budaya di alam Kerinci selama ini belum dilakukan secara optimal ,kedepan jika Kabupaten Kerinci Hilir terbentuk maka kegiatan mempromosikan potensi wisata alam dan budaya Suku Kerinci di bagian Kerinci Hilir perlu dilakukan secara kontiniu dan dibarengi dengan usaha mengembangkan pariwisata itu sendiri.
Selama ini faktor lain yang menjadi penghambat perkembangan dunia pariwisata di daerah ini adalah pengelolaan tempat wisata yang belum profesional serta belum optimalnya upaya pemerintah dalam membenahi dan menata infrastruktur di setiap destinasi wisata, dan kita harus menyadari bahwa pengembagan Pariwisata dan Kebudayaan di alam Kerinci khususnya di daerah Kerinci Hilir dapat mendukung perekonomian daerah karena adanya multiplier effects of tourism.
Kedepan jika Kerinci Hilir menjadi daerah otonom diharapkan Pemerintah Daerah secara bertahap dan terencana mesti membuat kebijakan untuk membangun infrastruktur yang dapat mendukung pariwisata itu sendiri, seperti akses jalan yang menjadi penghubung Kerinci Hilir dengan daerah daerah luar
Selama ini sarana infrastruktur jalan yang menghubungkan dari dan ke wilayah Kerinci Hilir belum memenuhi standart kualitas jalan, belakangan ruas jalan Propinsi yang melintas di wilayah ini yang berlubang dan bergelombang telah dilakukan perbaikan, demikian juga dengan ruas jalan jalan yang menghubungkan alam Kerinci dengan ibu Kota Propinsi Jambi dan dengan Kabupaten tetangga di Propinsi Jambi telah mengalami perbaikan dan peningkatan kualitas dan kedepan melalui dana APBN dan APBD Tingkat I ruas jalan yang menghubungkan alam Kerinci dengan provinsi Sumatera Barat,dan Bengkulu terus diperjuangkan untuk ditingkatkan
Selain itu dikawasan Kerinci Hilir sarana akomodasi, restoran, serta berbagai elemen penting pariwisata yang selama ini masih sangat minim perlu dilakukan pembenahan dan pengelolaan yang lebih profesional
Dan untuk merawat dan melestarikan aset kebudayaan Suku Kerinci, Pemerintah pusat(Kemendikbud RI) melalui dana APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik sejak 2013 mulai membangun Musium kebudayaan Sakti Alam Kerinci di kawasan wisata Danau Kerinci
Dengan mengetahui berbagai faktor penghambat perkembangan dunia pariwisata di daerah ini setidaknya dapat kita temukan solusi yang tepat agar bisnis pariwisata di daerah otonom baru Kerinci Hilir yang tengah diperjuangkan untuk menjadi DOB ini bisa mencapai target yang diinginkan.
Untuk itu, sangat diperlukan kerja sama yang baik dari seluruh pelaku pariwisata dan pemerintah,serta seluruh unsur yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung seperti masyarakat setempat.
Pemerintah harus terus melakukan perbaikan terhadap elemen pariwisata seperti mengelola tempat wisata dan mengembangkan pariwisata secara profesional dan konsisten, melatih para pelaku pariwisata agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap wisatawan, menyediakan sarana akomodasi dan restoran, membangun infrastruktur seperti perbaikan badan jalan yang menghubungkan Kabupaten Kerinci dengan dunia luar,serta terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah.
Kita sama sama berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama wisata alam dan Kebudayaan di wilayah Kerinci Hilir akan dikenal luas dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara dan domestik, dan untuk mengenal lebih dekat potensi alam di wilayah Kerinci Hilir penulis menulis sebagian destinasi wisata yang ada di Daerah Kerinci Hilir
1.Taman Nasional Kerinci Seblat Paru Paru Dunia
Potensi alam Kerinci yang meliputi Kerinci Mudik,Kerinci Tengah dan Kerinci Hilir sebagian besar berada dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat ( TNKS) yang merupakan aset nasional dan internasional yang memiliki nilai sangat strategis untuk keberlansungan pelestarian keanekaragaman hayati serta dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Didalam kawasan di alam Kerinci yang termasuk dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat terdapat berbagai jenis Flora dan Fauna langka yang dilindungi ,misalnya Badak Sumatera,Kambing hutan,Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, Bunga Bangkai, Bunga Raflesia
Kondisi bentang alam yang bergunung gunung dengan curah hujan yang tinggi menjadikan daerah ini sebagai daerah tangkapan air yang sangat penting bagi dataran rendah di 4 (empat)Propinsi di Sumatera yang meliputi Propinsi Jambi,Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu
Paling sedikit lebih 12 Juta lahan pertanian produktif yang berada di empat propinsi ini sumber airnya sangat bergantung pada kelestarian hutan di kawasan ini.Sebagian besar kawasan merupakan rangkaian gunung api yang masih aktif maupun yang tidak aktif dengan beberapa puncak diatas 2.500.mdpl.Puncak tertinggi adalah Gunung Kerinci (3.805mdpl) yang juga merupakan titik tertinggi di Pulau Sumatera.
Dikawasan yang termasuk Taman Nasional Kerinci Seblat maupun yang berada di luar Zona kawasan TNKS terdapat ratusan potensi wisata alam termasuk keanekaragaman Flora dan Fauna langka dan berbagai situs situs prasejarah.
Potensi wisata alam yang berada di dalam dan di luar kawasan TNKS yang berada di wilayah Kerinci Hilir ,antara lain adalah:
1.Danau Kerinci
Danau Kerinci merupakan Danau terbesar yang terdapat di Alam Kerinci, kawaasan Danau ini secara geofrafis berada di wilayah “Kerinci Hilir” memiliki luas 4.200Hektar. dilokasi ini para pengunjung dapat menyaksikan pemandangan Danau yang mengharu biru,dan bila senja menjelang malam panorama alam sansangat menawan dengan pemandangan “Sunset”.
Pada Malam hari wajah danau dipenuhi kerlap kerlip lampu nelayan memasang alat perangkap menangkap ikan sejenis Lukah, menjelang subuh puluhan perahu nelayan merapat ketepi danau membawa ikan hasil tangkapan. Sejak era Bupati Kerinci dijabat H.Fauzi Siin (kurun waktu 15 tahun yang silam kawasan wisata Danau Kerinci ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pusat event Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci FMPDK).
Disekitar pinggiran danau terutama di kawasan Sanggaran Agung,Tanjung Batu,Jujun hingga ke Pulau Tengah terdapat rumah makan dengan menu khas ikan danau. Salah satu ikan yang paling digemari masyarakat dan wisatawan adalah jenis ikan yang disebut Ikan Semah.
Disamping menikmati masakah ikan danau,pengunjung juga dapat memesan masakan Sop rimis/Keciput / tengkuyung sejenis lokan khas danau Kerinci dan Sungai Batang Merangin”
2.Gunung Belerang
Dikawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat Gunung Belerang, kawasan ini terdapat Grao Sikai,Air Terjun Batang Lolo dan hutan salak,dipuncak Gunung Kunyit terdapat Lembah Taman Dewa dan menyaksikan Belerang Gunung Kunyit.
Dikawasan ini pengunjung dapat menyaksikan panorama Sunset atau Sunrise diatas hijaunya hutan belantara yang luas menghampar kearah Propinsi Bengkulu pemandangan alam nan elok rupawan dan kilauan air telaga Dewa merupakan pemandangan alam yang sungguh aduhai eloknya
Untuk mengunjungi kawasan ini hanya dapat ditempuh dengan cara berjalan kaki selama 7 jam menuju kearah puncaknya melalui Desa Talang Kemuning Kecamatan Gunung Raya.
3.Wisata alam Gunung Raya
Di Kecamatan Gunung Raya juga terdapat sebuah Gunung yang memiliki hutan belantara yang masih rimbun dan panorama alam serta tanaman Casiavera ,kopi dan berbagai macam pepohonan yang langka
Dikawasan ini terdapat beberapa lokasi air terjun, dan dari Lempur Kecamatan Gunung Raya pengunjung dapat menerus kan perjalanan menuju daerah Renah Kemumu daerah Serampas Kabupaten Merangin, yang memiliki daerah semburan air panas (Grao) yang mencapai semburannya mencapai 15 meter,semburan air panas ini mengalir ke sungai sungai yang membentuk sungai air panas yang uniek dan terpanjang di dunia
Untuk menuju kawasan ini hanya dapat berjalan kaki dari desa lempur Kecamatan Gunung Raya –Kerinci Hilir kearah tenggara menuju wilayah Kabupaten Merangin atau melewati Desa Tanjung Kasri ke Desa Renah Kemumu Kabupaten Merangin.
Didalam kawasan ini masih banyak terdapat flora dan fauna langka dan dimasa perjuangan kawasan ini termasuk daerah gerilya bagi para pejuang yang dipimpin Panglima Perang alam Kerinci Depati Parbo, dkk. dikawasan Gunung Raya Kabupaten Kerinci hingga daerah Renah Kemumu -Serampas Kabupaten Merangin masih memiliki hutan Primer yang masih lebat
Potensi wisata di alam Kerinci tidak hanya berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat,akan tetapi tersebar hampir diseluruh kawasan dusun dan disetiap kecamatan dalam wilayah alam Kerinci.
Di dunia ini hanya alam Kerinci yang memiliki flora /tanaman langka kayu pacat (Harpulia) pohon kayu yang memiliki warna menarik
4.Air Terjun Ksen
Kawasan Wisata air terjun ini merupakan salah satu pesona wisata alam yang menarik yang berlokasi di desa Perikan tengah Kecamatan Gunung Raya dengan jarak tempuh dari ibu kota Kabupaten sekitar 58 Km yang dapat di capai dengan menggunakan kenderaan roda empat dan roda dua, dan untuk menuju kawasan air terjun pengunjung harus berrjalan kaki sepanjang 500 meter
Kawasan objek wisata air terjun ini dikeliling kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat yang memiliki keanekaara ragaman potensi wisata alam serta kekayaan flora dan fauna langka , dan air terjun ini memiliki ketinggian 60 Meter
Sambil menikmati gemercik suara air terjun ,pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang penuh pesona dengan udara yang sejuk
5.Sungai Batang Merangin.
Di Muara Danau Kerinci mengalir air di daerah Aliran Sungai Batang Merangin yang mengalir membelah kawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat ,dan mengalir melintasi Kabupaten Merangin –Sarolangun dan akhirnya menyatu dengan air sungai Batanghari yang membelah Kota Jambi.
Khusus di Kerinci, Daerah Aliran Sungai Batang Merangin memiliki panjang 60 Km hingga Penetai-Muara hemat dan sungai Batang Merangin memiliki lebar permukaan antara 15- 25 meter.Sungai Batang Merangin merupakan sebuah daerah aliran sungai yang berarus deras dan merupakan habitat ikan semah khas Kerinci.
Dikanan dan kiri sungai terdapat pemandangan alam yang menawan dengan riam riam dan jeram yang menantang bagi para petualang, dan hingga saat ini belum seorang pun atlet arung jeram yang mampu menjinak jeram jeram disepanjang daerah aliran sungai Batang Merangin yang menawan .
6.Danau Kaco
Danau Kaco berada di dalam kawasan hutan Taman Nasiona Kerinci Seblat,secara administrasi kawasan wisata Danau Kaco berada di Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya, untuk menungunjungi kawasan wisata ini para wisatawan dapat memanfaatkan jasa sepeda motor ojek hingga ke Benteng Pertahanan Depati Parbo
Pada masa awal pertempuran para pejuang/hulubalang Kerinci dengan serdadu Belanda, benteng ini merupakan salah satu pusat perjuangan para pejuang Kerinci. Untuk mencapai kawasan ini pengunjung harus melewati kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat dengan cara hiking / tracking dengan waktu tempuh mencapai 3 – 4 jam perjalanan
Disepanjang perjalanan pengunjung dapat menyaksikam panorama alam yang penuh pesona dan mendengar kicauan aneka burung di alam lepas. Pesona alam yang aduhai indahnya dan pemandangan permukaan air danau kaco yang berkilauan ditimpa sang mentari hingga mencapai dasar permukaan Danau Kaco.
7.Air Terjun Seluang Bersisik Emas
Air Terjun ini berada di Kecamatan Gunung Raya ,dapat dilalui dengan kenderaan roda empat dengan waktu tempuh 1,5 Jam dari Kota Sungai Penuh hingga sampai benteng petahanan perjuangan Depati Parbo
Untuk mencapai lokasi air terjun pengunjung harus berjalan kaki selama 30 menit dengan melewati areal perkebunan casiaera,dan disepanjang perjalanan pengunjung dapat menyaksikan panorama alam yang indah menawan, kawasan ini juga memiliki keunikkan tersendiri berupa hujan embun yang tercipta akibat ketinggiannya serta kolam pemandian alam yang unik dan menarik yang dapat dinikmati langsung.
Kondisi hutan disekeliling air terjun ini masih alami dan merupakan habitat tumbuhan bambu. Untuk mencapai air terjun tersebut dengan berjalan kaki ± 20 menit dari Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya
Saat mengadakan perjalan wisata ke daerah ini,disepanjang perjalanan pengunjung dapat menyaksikan berbagai pemandangan alam yang mempesona dan menyaksikan berbagai artefak peninggalan budaya masa lampau seperti batu bedil, batu kursi,mesjid mesjid kuno dan bilik padi yang berusia ratusan tahun.
8.Danau Lingkat
Kunjungan anda ke alam Kerinci belum lengkap jika anda belum mengunjungi dstinasi wisata Danau Lingkat yang berada di daerah Lempur Mudik Kecamatan Gunung raya, Danau yang dikenal dengan sebutan danau lingkat ini berada di bibir kawasan hutan taman nasional kerinci seblat .
Danau ini berada pada ketinggian 1.100 M.dpl dengan luas danau mencapai 12 Hektar dengan suasna alam yang teduh dan rindang dan dikawasan wisata ini masih banyak terdapat aneka flora dan fauna langka, dan pengunjung dengan bebas dapat menikmati alunan kicauan burung burung dan suara primata jenis siamang yang saling sahut bersahutan
Pengunjung dapat menjelajahi permukaan danau lingkat dengan menggunakan rakit bambu sambil menyaksikan alam yang eksotik dan di dasar danau wisatawan dapat menyaksikan pemandangan bebatuan yang berwarna warni yang berada di dasar danau dari permukaan air danau lingkat.
Untuk mengunjungi destinasi wisata ini pengunjung dapat menggunakan jasa transportasi umum atau menggunakan kenderaan sepeda motor roda dua, dan disepanjang perjalanan menuju berbagai objek wisata alam dan budaya didaerah Lempur Kecamatan Gunung Raya pengunjung dapat menikmati perjalanan dan tamasya yang indah.
Dalam perjalanan wisata menuju Kecamatan Gunung Raya ,pengunjung dapat singgah sejenak di desa Tanjung Pauh Hilir untuk menyaksikan mesjid kuno yang berusia lebih 1 abad yang masih berdiri kokoh, sedangkan di Pulau Tengah pengunjung dapat menyaksikan wisata sejarah dan perjuangan rakyat alam Kerinci dalam menentang penjajahan belanda, Pengunjung juga dapat menyaksikan bangunan tua masjid keramat pulau tengah yang dibangun pada akhir abad ke 17.
Memasuki daerah Lolo Kecamatan Bukit Kerman dan Lempur Kecamatan Gunung Raya pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai artefak peninggalan zaman lampau, termasuk bangunan mesjid kuno,bilik padi dan situs rumah benteng pertahanan pejuang alam Kerinci dan makam pejuang alam Kerinci Kasib gelar Depati Parbo
9.Air Terjun Pauh Sago
Objek Wiata Air Terjun Pauh Sago berada di daerah Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci arah ke Kabupaten Merangin, Objek wisata air terjun Pauh Sago memiliki ketinggian 15 meter, dan disekitar air terjun terdapat sebuah goa kecil, untuk mengunjungi objek wisata ini dibutuhkan waktu 0,5 jam perjalanan dengan menggunakan kenderaan travel atau kenderaan roda dua dari Ibu Kota Kecamatan Batang Merangin di Temiai, Pengunjung melanjutkan perjalanan menempuh perjalanan sepanjang 5 km dan untuk mencapai objek wisata ini pengunjung harus melewati jembatang gantung yang melintasi Sungai Batang Merangin yang beraris deras dan memiliki arung jeram yang menawan, dan disekitar kawasan wisata ini ditumbuhi berbagai flora langka seperti bunga bangkai.
Pada masa kolonial Belanda, di daerah Batang Merangin dikenal sebagai pusat perkebunan kopi yang diusahakan oleh kolonial belanda, dan dikawasan ini merupakan bagian dataran tinggi geopark (High land park)
10.Goa batu
Goa Batu berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, dan secara geografis termasuk dalam wilayah desa Talang Kemulun Kecamatan Danau Kerinci, goa ini terbentuk oleh proses alam.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa dimasa lalu goa ini termasuk pemukiman masyarakat ulu sungai atau nenek moyang masyarakat suku Kerinci, dan dilokasi ini dimasa lalu ditemui sejumlah benda benda keramik dan gerabah
Pada masa penjajahan Belanda, goa ini pernah menjadi basis gerilya dan tempat persembunyian para pejuang alam Kerinci. Untuk mencapai goa ini kita akan menempuh bukit Siru –Seleman dan melewati ladang masyarakat dengan jarak tempuh ± 2 jam perjalanan dengan kondisi jalan agak terjal.
11.HUTAN ADAT LEKUK LIMA PULUH TUMBI
Hutan adat Lekuk Lima Puluh Tumbi ini adalah hutan adat yang bersebelahan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat, terletak di Desa Lempur ± 46 KM dari Kota Sungaipenuh yang telah ditetapkan sebagai hutan larangan untuk dibudidayakan semenjak tahun 1996 dengan luas ± 83 Ha.
Hutan ini telah dinyatakan juga sebagai daerah sumber dan hulu air yang oleh kerapatan adat Lekuk Lima Puluh Tumbi diupayakan untuk pengamanannya sedangkan pengelolaannya dilakukan oleh lembaga tetap kerja daerah hulu air Lempur dengan para pengurusnya Lembaga Adat dan Pemerintah setempat
Hutan adat ini kaya dengan berbagai jenis flora untuk dijadikan bahan obat-obatan dan fauna. Dikawasan ini terdapat beberapa danau diantaranya Danau Lingkat dan Danau Dua serta Danau Nyala.
12.PANTAI INDAH KOTO PETAI
Objek ini berada di Desa Koto Petai Kecamatan Danau Kerinci. Objek ini merupakan daerah tepian Danau Kerinci dengan hamparan pasir putih yang menawarkan keindahan. Pemandangan yang indah mengarah ke Danau Kerinci dengan aktivitas nelayan merupakan keunikan tersendiri. Objek ini mudah dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat karena jalan telah diaspal hotmik.
Disekitar kawasan terdapat ladang masyarakat yang dikenal dengan Tanah Cugok (tanah yang tinggi) dan daerah ini cukup baik untuk dibangun hotel ataupun padang golf.
13.Blok Gunung Belerang Dan Gunung Raya
Di daerahini juga terdapat beberapa objek wisata alam terbentang dari sekitar Bukit Tapan,Gunung Raya, Gunung Belerang, Air Terjun Pancuran aro Raya, Air Terjun Pincuran Gading, Danau Duo, Danau Nyalo dan beberapa objek lainnya.
Untuk sekedar rekreasi,pengunjung dapat menikmati panorama Bukit Tapan atau melintas dengan kendaraan atau mobil dari Bukit Tapan ke Muaro Sako dan juga berkunjung ke Air Terjun Pancaro Raya di Pulau Tengah.Namun,bagi peminat wisata alam khusus yang menyukai keaslian dan kesunyian juga dapat mengunjungi.
Gunung Belerang adalah gunung aktif lain di Kabupaten Kerinci yang sering dikunjungi. Dikawasan ini terdapat beberapa obyek seperti Grao Sikai, Air Terjun Batang Lolo dan Hutan Salak.Selain itu setelah perjalanan mencapai Puncak Gunung Kunyit,juga terdapat Lembah Taman Dewa dan Belerang Gunung Kunyit.
Panorama sunset atau sunrise diatas hijaunya hutan yang luas menghampar ke arah Bengkulu dan Kilauan Telaga Dewa adalah sajian yang pantas untuk dikunjungi.Untuk mencapai lokasi ini pengunjung dapat masuk melalui Desa Talang Kemuning,Kecamatan Gunung Raya dan berjalan kaki menuju puncak selama lebih kurang 7 jam.
Gunung Raya adalah salah satu gunung yang relatif jarang dikunjungi,namun keindahan dan kelebatan hutannya juga menantang untuk dapat dilihat.Untuk mencapai lokasi ini,jalur yang paling dekat adalah melalui Desa Renah Kayu Embun Kecamatan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh.
Menurut informasi penduduk,terdapat beberapa air terjun,juga sangat menarik untuk pengamatan burung ataupun satwa lainnya.
14.Hutan Adat Temedak
Hutan adat temedak merupakan hutan alami dan dijaga kebutuhan serta kelestaiannya oleh oleh masyarakat Kerinci. Hutan yang lebat ini memiliki keunikan tersendiri, dimana hutan tersebut ditumbuhi oleh tanaman bambu yang tertata rapi secara alami.
Hutan yang terletak 25 dari Kota Sungai Penuh di desa Keluru Kecamatan Keliling Danau oleh masyarakat setempat dilarang untuk dimanfaatkan sebagai lahan budi daya dan untuk eksplorasi, hutan ini dijadikan penyangga air dan tempat menjaga ekosistem lingkungan. Dan pernah mendapatkan penghargaan “Kalpataru” oleh pemerintah.
15.Air terjun Pancaro Rayo dan Pancuran Gading
Daya tarik air terjun berketinggin 150 m ini berupa hujan embun yang tercipta akibat ketinggian jatuhnya air serta kolam pemandian yang unik dan menarik. Kondisi hutan di sekeliling air terjun ini masih alami dan merupakan habitat tumbuhan rotan. Objek wisata alami yang berada di dalam kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat ini secara geografi termasuk dalam wilayah hutan Desa Pulau tengah Kecamatan Keliling Danau.
Objek wisata ini sangat cocok untuk para pecinta alam dan petualang, didalam hutan disekitar objek wisata ini masih banyak terdapat fauna dan flora langka serta memiliki pemandangan alam yang eksotik
Pada masa perjuangan rakyat alam Kerinci dalam menghadapi Belanda, daerah ini termasuk basis gerilya masyarakat dan pejuang dari Pulau Tengah, medan jalan yang berat dan hutan belantara yang lebat membuat daerah ini sulit dimasuki oleh Belanda.
Kedua Objek wisata ini berada di wilayah Pulau Tengah,akan tetapi untuk menunjungi objek wisata ini dapat melewati hutan belantara yang ada di desa Lempur Danau, kedua desa ini merupakan desa bertetangga yang memiliki hubungan kekerabatan yang kental
16.Tanjung Pelita dan Taman Husein
Objek wisata Tanjung Pelita berada di Desa Pidung ,objek wisata ini sebuah tanjung yang berada di kawasan wisata Danau Kerinci,terletak sekitar 3 kilometer dari pusat kegiatan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci di Sanggaran Agung, Tanjung Pelita berada pada ketinggian 15 meter dari permukaan danau Kerinci.
Dari lokasi Tanjung Pelita pengunjung dapat menikmati panorama alam danau Kerinci,dan pada senja hari jika kita berada Tanjung Pelita akan terlihat pemandangan permukaan air danau Kerinci yang gemerlap ditimpa sang mentar di kala senjahari.
Tidak jauh dari wisata tanjung pelita terdapat wisata Taman Husein tempat rekreasi kawula muda, dari pinggiran danau para pengunjung dapat bersantai ria dan bercengkrama sambil menyaksikan para nelayan melakukan aktifitas penangkapan ikan diperairan danau Kerinci.
Dilokasi wisata Taman Husein disediakan sarana hiburan musik karaoke dan cafetaria yang menyajikan aneka makanan ringan.
17.Tanjung Hatta Sanggaran Agung
Objek wisata Tanjung Hatta berada di Sanggaran Agung ibu Kota Kecamatan Danau Kerinci, Dari lokasi ini pengunjung dapat menyaksikan panorama alam Danau Kerinci dan dari lokasi ini pengunjung dapat melihat secara lansung lokasi pusat Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci(FMPDK)
Pada tahun 19523 Wakil Presiden Republik Indonesia pertama Bapak Drs.H.Mohd.Hatta melakukan kunjungan kerja ke Kerinci yang saat itu masih menyatu dengan Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci(PSK) Propinsi Sumatera Barat,dan tokoh Proklamator Bung Hatta pernah singgah di kawasan wisata ini, dari sebuah ketinggian sebuah tanjung di Sanggaran Agung beliau menyaksikan panorama alam Danau Kerinci, dan Bung Hatta sangat kagum dengan keindahan danau Kerinci .
Pada saat itu beliau menanam sebatang pohon beringin dan untuk mengenang kehadiran Bung Hatta di alam Kerinci,maka masyarakat mengabadikan nama tokoh Proklamator pada Tanjung yang berada sekitar 20 meter dari permukaan air danau Kerinci.
18.Taman Fauna dan Flora terluas di didunia
Alam Kerinci yang indah dan sejuk dengan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman margasatwa yang dihuni beragam margasatwa jenis unggas, reptilia,primata dan ampibi dan ribuan jenis flora. Di hutan belantara di kawasan alam Kerinci terdapat 139 jenis burung,36 jenis mamalia, 10 jenis reptilian, 6 jenis amphibi dan 8 jenis primata.
Dari semua jenis fauna tersebut di antaranya terdapat fauna yang dilindungi dari kepunahan, seperti Badak Sumatra (Dicenminus Sumatra), Kambing Hutan (Capricornis Sumatrenis), Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrensis) dan Gajah Sumatra (Elphas Maximus Sumatrensis) terdapat pula jenis flora yang mencapai 4.000 species Syg spesifik diantaranya adalah Pinus Mercusli Strain Kerinci, Kayu Pacat (Harpulia Arberea) yang memiliki warna yang sangat menarik,Bunga Reflesia (Reflesia Arnoldi), Bunga Bangkai (Amorphophalus Titanium) yang merupakan bunga tertinggi di dunia.
Catatan terakhir menyebutkan bahwa hutan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan kawasan konservasi terkaya dalam jumlah jenis primata di Asia, sedikitnya ada 8 jenis primata yang hidup dikawasan hutan ini, dan jenis primata yang paling muda di jumpai ialah kera ekor panjang,simpai dan siamang,ketiga jenis primata ini hidup dan berkembang secara mengelompok di pinggiran hutan yang berbatasan dengan lahan pertanian dan perkebunan masyarakat untuk mencari makanannya, suara lengkingan Siamang yang keras dengan ritme teratur terdengar dengan jelas bila kita menyusuri ruas jalan di pinggira hutan TNKS,suara teriakan lengkingan merupakan pertanda daerah teritorial mereka.
Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan salah satu habitat satwa endemik yang penting di dunia dan tidak heran kalangan pecinta alam menyebutkan bahwa hutan Taman Nasional Kerinci Seblat khususnya yang berada di alam Kerinci disebut sebagai taman Flora dan Fauna terluas dan terindah di dunia,dan sejumlah satwa langka yang tak akan pernah di jumpai di daerah lain di dunia,paling tidak ada 43 satwa langka yang dilindungi dan ratusan jenis burung burung hidup bebas di hutan alam Kerinci.
Seperti yang telah di uraikan sebelumnya di kawasan Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat masih ditemui satwa langka jenis Harimau,Badak,Tapir,Bajing terbang,Beruang,Musang Hamaker,Tikus gunung, dan tikus besar Kerinci dan konon dikawasan hutan ini terdapat jenis primata yang disebut dengan nama Uhang Pandak atau Orang Pendek.potensi keberagaman satwa ini menjadikan kawasan ini menjadi penting untuk di lindungi
19.Hutan Adat Nenek Limo Hiang
Di kecamatan Sitinjau Laut terdapat ratusan hektar kawasan Hutan adat yang masih perawan dan merupakan sumber mata air bening yang mampu mengairi ribuan hektar areal persawahan masyarakat di bagian Kerinci Hilir. Hutan adat di daerah Hiang ini menyimpan beraneka ragam jenis flora dan dihuni ratusan jenis fauna termasuk Harimau Sumatera, Beruang,dan puluhan jenis burung burung langka.
Didalam kawasan Hutan ini terdapat beberapa buah air terjun dan puluhan anak anak sungai yang airnya mengalir bening, suasana hening dan panorama alam yang menawan merupakan sebuah potensi besar untuk pengembangan wisata alam, dan kawasan hutan adat ini telah diakui secara nasional, dan pada tahun 2005 yang lalu hutan adat ini mendapat penghargaan dari Presiden sebagai penerima Kalpataru
Masih di wilayah Kecamatan Sitinjau laut terdapat 7 telaga , oleh masyarakat di alam Kerinci dikenal dengan Taman Tujuh yang berada di atas ketinggian Bukit Hiang Tinggi, meski diatas ketinggian bukit 7 buah telaga kecil yang selalu terisi air bening,dan dari ketinggian bukit taman tujuh pengunjung dapat menyaksikan panorama alam Kerinci yang dikelilingi bukit barisan dengan hamparan padi yang menghijau ibarat permadani alam yang selalu terbentang luas sesayup mata memandang.( Budhi Vrihaspathi Jauhari)
Pindahkan ibukota kabupaten kerinci ke kawasan hilir sebab kerinci bagian barat (mudik) sudah maju, maka masyarakat tak akan meminta pemekaran….