Pungli Di Objek Wisata Danau Kerinci Rawan Konflik Antar Desa, Pemkab Harus Segera Bertindak
Berita Kerinci, Kerincitime.co.id -Pungutan liar di lokasi objek wisata Danau Kerinci menjadi sorotan masyarakat, karena pungutan di luar ketentuan tersebut telah memicu kemarahan warga yang berada dekat lokasi danau Kerinci.
Menurut salah seorang warga Desa Tanjung Batu yang tidak mau namanya disebut mengatakan, pungutan di jalan umum dekat lokasi objek wisata Danau Kerinci seharusnya tidak dilakukan. Tapi malah warga sekitar yang mau ke Pasar Sungai Penuh juga dipungut biaya sebesar 15 ribu rupiah.
“Saya orang Desa Tanjung Batu, mau ke Sungai Penuh juga dipungut 15 ribu oleh petugas, sudah saya jelaskan dan saya perlihatkan KTP, masih juga diminta uang. Ini kan sudah kelewatan,” jelasnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan salah seorang warga Desa Sanggaran Agung, mereka juga dikenakan biaya jika melewati jalan umum dekat Danau Kerinci,” kita mau lebaran ke rumah keluarga Desa Tanjung Batu, malah diminta biaya 15 ribu lewat jalan itu,” akuinya.
Ia juga mengatakan, masa ya jalan umum masih dipungut bayaran. Tindakan petugas yang tidak bertanggungjawab ini telah memicu kemarahan warga Desa Tanjung Batu dan Desa Sanggaran Agung.
Masyarakat minta Bupati Kerinci Adi Rozal segera menertibkan pungutan liar tersebut, jika tidak, suatu saat nanti akan terjadi perang antar desa, “Kami minta bupati segera turun tangan. Kami masyarakat sudah siap, menyelesaikan dengan cara kami, dikuatirkan akan terjadi perang antar desa,” sebutnya.
“Keluhan kami sudah disampaikan ke Bupati Kerinci saat salat jumat di Desa Tanjung Batu, bupati minta agar dibuat surat ke Pemda Kerinci. Seharusnya tak perlu disurati, masyarakat sudah menyampaikan secara langsung,” sebutnya lagi.
“Jika bupati tidak bertindak, masyarakat yang akan bertindak. Ini seperti api dalam sekam, suatu saat nanti bom itu akan meledak,” tegasnya. (Intinews)