puisi
-
Pariwisata/Budaya
Bersaksi
melalui layar zoom- basah ditelan hujan malam engkau masih di kamar mandi mengguliti tulang-tulang tubuhmu yang makin mencair sebelum disampaikan…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Perkawinan Membusuk
perkawinan ini makin membusuk- dipahat dengan air liur amarah berkepanjangan dibenturkan suara jeritan ratusan hewan buas yang muncul tiba-tiba karena…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Puisiku Berlarilah
puisiku berlarilah menuju matahari sorehari yang bersinar dengan amarah kemarau panjang kering mengerikan meledakkan gunung batu memangkas bukit rohani…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Menulis Syair Untuk Presiden
-episode dua- jika aku jadi presiden aku akan melanjutkan menulis syair ini sambil menghitung jumlah utang negara di bawah awan…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Aku Terima
Tidurlah dosa Jangan pernah bangun lagi Tidak kah engkau iba Ratapan jadi detak jam Menjejali hidup muram Tidurlah dosa…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Pecahkan Saja Waktu
(sampai kapan ? ) Oleh : Alhendra Dy Saksikanlah, Ia lebur bersama peluh Darah mengering Tulang rapuh Melumpuh Niatan…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Menulis Syair Untuk Presiden
-episode pertama- menulis syair untuk presiden aku melihat tingkap-tingkap langit terbuka lebar seperti percakapan tadi pagi di meja kaca tanpa…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Malam Retak Dibukit Keramat
Malam retak mimpi pecah Meleleh di celah hasrat Memungut helai ke helai janji Mengkristal rajahi langit Tempat persembunyian abadi Tak…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Lana
Membaca Jejak Nafas Sejak Kisah Mulai berkumandang Menjadikan Peron Dimana Peluh Jadi Jeda jilati Asin Apatah Hampa Tidak Tampak Ujung…
Read More » -
Pariwisata/Budaya
Tanah Tak Berbuah
pada hari ketujuh amarah sudah disiram bahan bakar kecemasan ditusuk dari tulang-tulang tubuhmu menjelma jadi kepanikan yang kian lapar …
Read More »