Pembahasan Alot! Mobnas Ditengah Efisiensi, DPRD Sungai Penuh Tidak Berpihak ke Masyarakat
Dewan Sungai Penuh Kini Minta Tambah SPPD
Kerincitime.co.id, Berita SUNGAI PENUH – Belum tuntas sorotan publik terhadap pengadaan mobil dinas (mobnas) mewah untuk tiga pimpinan dewan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sungai Penuh kembali diterpa kabar hangat.
Mereka kini diduga kuat sedang berjuang meloloskan penambahan alokasi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).
Ironisnya, proses penetapan APBD-P dilaporkan macet. Menurut aktivis Fadil M, rapat penetapan APBD-P belum rampung, diduga karena anggota dewan kukuh menegosiasikan tambahan anggaran SPPD di tengah efisiensi anggaran.
“Jika tidak kelar pembahasan APBD-P, ini bisa menghambat kinerja Pemkot Sungai Penuh,” ujar Fadil, Senin (13/10).
Dia juga menyiratkan bahwa pembahasan anggaran pemkot sungai penuh seperti disandera oleh kepentingan pribadi anggota dewan.
Fadil secara keras menyayangkan perilaku para wakil rakyat yang terkesan mati rasa terhadap kondisi riil masyarakat dan keuangan daerah.
“Ini murni perbuatan yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, dari pada kepentingan warga Kota Sungai Penuh,” tegasnya.
Dugaan penambahan alokasi SPPD ini memperpanjang daftar kritikan setelah sebelumnya DPRD telah menerima pengadaan mobnas, meskipun dewan mengklaim pembelian mobnas adalah warisan penganggaran dari periode sebelumnya.
“Wajar tidak ada lagi kepercayaan kepada DPRD Kota Sungai Penuh, yang tak bisa membaca kondisi warganya sendiri. Tambah lagi hari ini mengalami efisiensi anggaran, mereka malah asik dengan kepentingan mereka sendiri,” kritik Fadil.
Gonjang ganjing di media sosial pun mulai dibenturkan, cuitan Fahruddin Anggota DPRD Kota Sungai di Facebook seakan-akan menyalahkan Tim TAPD, yang sengaja menunda pembahasan KUA PPAS, dibalik itu semua ada keinginan besar dari DPRD agar meloloskan keinginan mereka. (Red)