HOT NEWSKerinci

Paripurna DPRD Sepi, Diduga Protes Anggaran Kabinet Adi-Ami Banyak untuk Kerinci Mudik

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Buntut dari bocornya rekapitulasi Pembangunan Infrastruktur Kerinci tahun 2020 ke tengah publik, dengan anggaran lebih diprioritaskan ke wilayah Kerinci Mudik sepertinya menjadi persoalan serius, tidak hanya dipersoalkan oleh Masyarakat, tapi juga oleh Anggota DPRD Kerinci.

Buktinya saat Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kerinci Selasa 21 Januari 2020 banyak anggota DPRD Kerinci tidak hadir.

Bahkan jumlah kehadiran Anggota DPRD tidak kuorum, sesuai ketentuan tata tertib sidang, rapat paripurna bisa dikatakan memenuhi kuorum jika jumlah anggota yang hadir mencapai 50 persen plus satu atau 16 dari 30 anggota DPRD Kerinci.

Informasi yang dihimpun di Gedung DPRD Kerinci tampak sebagian anggota Dewan yang tidak mengikuti rapat berada di ruang Komisi II Kerinci. “ini protes dari kawan-kawan” kata salah seorang anggota DPRD Kerinci yang minta namanya tidak disebutkan.

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Dijelaskannya, terdapat sejumlah Kecamatan di Kerinci Tengah dan Hilir yang perlu diprioritaskan untuk dibangun tahun 2020. Kegiatan pembangunan sepertinya lebih dominan ke wilayah Kerinci Mudik.

“anggaran Kerinci bukan milik Wilayah Siulak saja, masih banyak kecamatan lain yang perlu diprioritaskan untuk dibangun tahun ini” terangnya.

Slogan Kerinci Lebih Baik Berkeadilan (KLBB) Adirozal – Ami Taher dinilai tidak adil mulai dirasakan, dari 16 Kecamatan dalam Kabupaten Kerinci untuk tahun 2020, dengan anggaran Dinas PUPR Kerinci sejumlah Rp. 173.889.400.750,- Siulak mendapat anggaran paling dominan dibanding 16 kecamatan lainnya di Kabupaten Kerinci.

Anggaran untuk Siulak mencapai angka Rp. 49,6 M, Kecamatan Siulak Mukai Rp. 4,9 M, Gunung Kerinci Rp. 16,1 M, Gunung Tujuh Rp. 1,1 M, Kayu Aro Rp. 5,1 M, Kayu Aro Barat Rp. 1,6 M.

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

Sementara Air Hangat Rp.  1,6 M, Air Hangat Timur Rp. 1,5 M, Air Hangat Barat Rp. 8,6M, Depati Tujuh Rp. 39,4M, Keliling Danau Rp. 3,8M. Gunung Raya Rp. 6,1M, Batang Merangin Rp. 6,8 M. Kemudian untuk Kecamatan Setinjau Laut Rp. 1,1 M, Danau Kerinci Rp. 25 M, dan Bukit Kerman Rp. 1,2 M. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button