HOT NEWSJambi

Kota Jambi Zona Merah Covid-19

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi sudah tembus 913 orang. Ini setelah ada penambahan 23 kasus baru pada, Kamis (15/10/2020). Sementara pasien yang sembuh bertambah tiga, menjadi 321 orang. Dan meninggal dunia 18 orang.

Data dari gugus tugas penanganan covid-19 Provinsi Jambi, satu dari 23 pasien positif baru tersebut berasal dari klaster Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi. Sebelumnya, Rabu (14/10/2020), 25 orang warga binaan dan 6 pegawai Lapas Jambi dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, dari 23 kasus baru positif Covid-19 tersebut, 10 diantaranya berasal dari Kota Jambi. Kemudian 9 dari Kabupaten Muarojambi, dan 4 dari Kabupaten Bungo.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Menurut Johan, selain dari klaster Lapas Jambi, ada juga Aparatur Sipil Negara (ASN Provinsi Jambi. “ASN provinsi yang dinyatakan positif ini dari kantor Pol PP dan Damkar tiga orang. Kemudian satu orang lagi ASN kantor Gubernur. Maka akan segera dilakukan testing dan tracking terhadap kantor ini,” katanya. Sementara tiga pasien sembuh berasal dari Muarojambi.

Selain itu Johan juga mengungkapkan, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Jambi periode 5-11 Oktober 2020, Kota Jambi berada pada zona merah risiko penularan Covid-19. Sementara itu, enam kabupaten lainnya berada pada zona orange. Yakni Kerinci, Merangin, Bungo, Tebo, Muarojambi, dan Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Johan menjelaskan, kondisi risiko penularan Covid-19 Provinsi Jambi menunjukkan kinerja survailan yang meningkat dengan bertambahnya jumlah swab yang diperiksa relatif menurun dibanding minggu sebelumnya. “Risiko penularan Covid-19 di Kota Jambi memperoleh skoring dengan kategori zona risiko tinggi. Dan enam kabupaten lainnya mengalami zona risiko sedang. Hanya empat kabupaten/kota bersona risiko rendah,” katanya.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Menurut Johan, wilayah dengan zona risiko tinggi artinya penyebaran virus belum terkendali. “Transmisi lokal sudah terjadi dengan cepat, dan wabah menyebar secara luas serta banyak klaster-klaster baru,” tandasnya. (Irw)

Sumber: Jambione.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button