Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar 9 pertanyaan terhadap Hasani Hamid, Anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019, sebagai saksi kasus suap ketok palu RAPBD Jambi Tahun Anggaran 2017-2018.
Setelah satu persatu saksi keluar dari ruang penyidikan KPK, di Mapolda Jambi, tampak Hasani mengenakan baju kemeja biru, berjalan santai keluar dari ruang penyidikan tersebut.
Hasani turun dari gedung Mapolda, saat dia jumpai awak media awalnya bungkam tak memberikan sedikitpun komentar dan tak mengakui sebagai saksi kasus suap ketok palu RAPBD hari ini, dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co.id.
Dengan berlagat menelpon seseorang seperti layaknya kesibukan. Setelah menelpon seseorang, ia akhirnya bersikap kooperatif.
“Tau dari siapa kalian saya diperiksa,” tanya dia kepada awak media.
Hasani menyebutkan, bahwa kedatangannya di Mapolda Jambi hari ini, guna diperiksa terkait beberapa tersangka. Ia juga mengaku kooperatif saat dicecar sebanyak 9 pertanyaan oleh penyidik KPK.
“Tadi sudah diberikan sekitar 9 pertanyaan terkait Paut Syakarin, Fakhrurozi, dan Apif Firmansyah,” terangnya, Kamis 9 September 2021.
Hasani membeberkan, saat dicecar pertanyaan oleh penyidik KPK terkait Paut Syakarin, ia pun mengaku tak kenal dan tidak menerima uang suap ketok palu tersebut.
“Saya gak terima, karena PAW. Kalau kita jujur dan berbicara seadanya tidak ada apa-apa. Kecuali kalau kita ada salah, memang dibentak. Tapi waktu saya dilakukan pemeriksaan santai aja, karena saya menjawab dengan jujur,” pungkasnya. (Irw)
Sumber: Brito.id
