Kerincitime.co.id, Berita Merangin – Seorang siswa SMPN 20 Satu Atap, Sungai Tebal, Desa Tuo, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin meninggal dunia setelah teman satu sekolahnya.
Belum diketahui secara pasti kronologis kejadian tersebut, namun korban bernama Irfan Rivai (13) tahun, siswa kelas II SMP itu meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.
Ketua Lembaga Adat Desa Sungai Tebal Yurani (65) saat dikonfirmasi mengatakan, jika kejadian tersebut terjadi dalam lingkungan sekolah korban.
“Yang kami tahu orangnya baik, kalau ada masalah saya rasa dak munkin. Karena dia murid yang pintar. Jugo dak pernah neko-neko almarhum itu. Kalau kejadian kami belum tahu pasti, soalnya kejadianya dalam lingkungan sekolah,” ungkap Yurani yang juga tetangga korban.
Dirinya sangat menyayangkan terjadi penusukan tersebut, selain dirinya menilai adanya kelalayan yang dilakukan guru dan pihak sekolah.
“Seharusnya guru harus tau kalau ada murid yang membawa sajam. Belum sempat penanganan korban sudah meninggal sekitar pukul 14.00 WIB tadi,”sebutnya.
Sementara itu Bidan Maryani kepala klinik Parsah Sungai tebal mengaku, kondisi awal saat dibawa ke klinik korban terlihat kondisinya masih baik.
Hal itu terlihat saat korban menuju ke klinik dari motor masih bisa jalan sendiri, bahkan saat mau diantar ke Rumah sakit Bangko, korban juga masih jalan kaki menuju mobil ambulan klinik.
“Pas dalam perjalanan saya lihat kondisinya menurun, karena terlihat beberapa kali dia bilang ke ibunya kalau tidak sampai dia minta maaf ke orang tuanya,” sebut Maryani.
Namun nyawanya tidak bisa tertolong, beberapa saat setelah mendapatkan perawatan di RSUD Kolonel Abunjani Bangko harus mengembuskan napas terakhir.
Kronologis Kejadian
di tempat terpisah, informasinya kejadian ini berawal dari saling ejek-ejekan dikelas, sehingga membuat pelaku RJ kesal dan berujung perkelahian.
Sesampainya di taman sekolah RJ mengingat bahwa dirinya sudah lima kali di keroyok oleh korban, sehingga pelaku meniatkan diri untuk membawa pisau ke sekolah. Pelaku yang tidak tahan diejek langsung menikam korban sebanyak tiga kali.
Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Indar Wahyu Dwi Setiawan mengatakan pelaku masih dibawah umur dan kasusnya ditangani PPA.
“Pelaku sudah dititipkan di Polres, karena pelaku masih di bawah umur kita perintahkan unit PPA yang manangani perkara ini,” Kata Kasat. (Irw)
Sumber: Pariwarajambi.com