Perambah Lahan Konservasi PT WKS Diamankan
Berita Muarabulian – Seorang laki-laki yang diduga sebagai pelaku perambahan di lahan konservasi PT Wira Karya Sakti (WKS) berhasil diamankan. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pelaku menggunakan senjata api rakitan diamankan saat tengah melakukan aktifitasnya membuka lahan dan membakar.
Taufik, Humas PT WKS ketika dikonfirmasi mengatakan, yang mengamankan pelaku adalah BKO Polres Batanghari. Pengamanan terhadap tersangka dilakukan diareal distrik empat. Pelaku membawa senjata rakitan dan sinsaw. “Pelaku sesuai dengan KTP bernama Jayakarim Sipayung asal Nagori Tongah Sumut,”ujar Taufik.
Taufik mengatakan bahwa pelaku diperkirakan lebih dari satu orang. Hal itu bisa diambil gambarannya dari jumlah motor yang juga disita untuk diamankan di Polres Batanghari. Akan tetapi hanya Jayakarim Sipayung yang berhasil diamankan. “Kalau dilihat dari jumlah kendaraan. Diperkirakan lebih dari satu orang. Tetapi yang berhasil diamankan hanya satu orang. Lainnya tidak tau kemana. Jadi hanya motornya saja yang kita amankan,”ungkap Taufik
Ada lebih kurang 4 ha luas lahan yang telah dibuka oleh pelaku dan rekan-rekannya yang lain. Namun, hanya dirinya yang berhasil diamankan oleh petugas pengamanan areal Konservasi PT WKS.
Pengamanan sendiri terjadi pada hari Kamis (11/9), Barang bukti yang berhasil diamankan adalah mesin sinsaw, kayu setengah kubik, delapan unit motor dan satu senjata rakitan.
“Usai pengamanan sore tersebut, berdasarkan koordinasi dengan pihak kehutanan, pelaku langsung diantar ke Polres sekira pukul 23.30. Saat ini pelaku dan barang bukti senjata rakitan, mesin sinsaw dan delapan unit motor katanya diamankan di Polres,” tambahnya.
Sementara itu, AKP Ivan Wahyudi, Kasat Reskrim Polres Batanghari ketika dikonfirmasi diruang kerjanya membenarkan adanya penangkapan pelaku yang diduga sebagai perambah lahan PT WKS. Namun pihaknya terlihat enggan untuk memberikan informasi. meskipun ditunggu hingga sore tidak kunjung memberikan keterangan. Ketika dihubungi via sms dan BBM, tak kunjung ada balasan.
Informasi lain, bahwa pelaku yang bernama Jayakarim Sipayung tersebut merupakan pendatang dari Sumatera Utara. Dan dirinya bekerja membuka lahan itu, atas perintah pihak lain. Dan warga sendiri mengakui jika lahan tersebut masih simpang siur kepemilikannya. Ada yang mengatakan bahwa itu milik US. Adapun Jayakarim sendiri adalah buruh upahan yang dibayar untuk membuka lahan tersebut. “Saya ini hanya kawan yang ditahan. Kasihan, dio itu baru datang. Gawe dio itu karena disuruh oleh Pak US itu. Katanya itu lahan pertanian milik bapak itu. Tapi masih simpang siur. Dak tau bakal kayak gini kejadiannya,”ujarnya.
Keterangan ini disampaikan oleh rekan dari Jayakarim Sipayung yang kebetulan membezuknya di sel tahanan Polres. Dirinya datang membawakan pakaian ganti. Dan juga menjelaskanbahwa Pak US yang dimaksud itu sudah tua, pemarah dan memiliki riwayat sakit darah tinggi. Makanya, takut kalau Pak US itu marah, penyakitnya bisa kambuh.(jambiekspres)