Kerincitime.co.id , Jakarta – Smartfren bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika Teknologi Satellite Mobile Solution yang Smartfren kembangkan dapat digunakan untuk membuka akses telekomunikasi di wilayah terluar Indonesia, komunikasi dalam situasi darurat bencana, serta medium untuk mengendalikan peralatan Internet of Things (IoT) dari jarak jauh.
“Mereka yang berada di wilayah terdepan Indonesia pun jadi bisa menikmati layanan telekomunikasi terbaik dari Smartfren. Dengan koneksi internet tersebut, tentu saja masyarakat jadi semakin mudah membuka berbagai peluang baru, serta mulai mengadopsi digitalisasi,” kata President Director Smartfren, Merza Fachys.
Kawasan Tumpeng Menoreh dipilih sebagai lokasi pengujian karena faktor interferensi sinyal yang cukup rendah yang membuatnya menjadi ideal. Adapun satelit atau BTS Angkasa milik Lynk beroperasi di Low Earth Orbit (LEO) dan mampu menangkap sinyal telekomunikasi dari titik pengujian, serta memancarkannya kembali.
“Mengingat geografi Indonesia yang sangat luas dengan lebih dari 17.000 pulau, demonstrasi layanan Lynk di luar Yogyakarta menggambarkan jalur jangkauan seluler di mana-mana,” jelas VP Asia Pacific Lynk Global, James Alderdice berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Minggu (20/08/2023). Pengujian tersebut mencakup sejumlah aspek komunikasi dasar dengan mengunakan koneksi dari handphone biasa ke satelit yang dioperasikan oleh Lynk. Beberapa diantaranya seperti proses registrasi perangkat genggam ke satelit, pengiriman dan penerimaan SMS, pengiriman sinyal peringatan atau darurat, dan juga komunikasi suara 2 arah.
Apabila dikemudian akan dioperasionalkan untuk komersial, pihak pengguna tidak perlu mengganti handset atau handphone, daerah rural lebih diprioritaskan untuk diberikan layanan sehingga diharapkan tidak ada lagi wilayah Indonesia yang mengalami blankspot.
Pengujian yang dilakukan Kominfo, Smartfren dan Lynk pada 14-15 Agustus 2023 lalu itu merupakan tahap awal untuk menemukan teknologi terbaik yang dapat digunakan untuk memancarkan sinyal telekomunikasi di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.
Seluruh tahapan pengujian sendiri telah berhasil di lakukan dan kini tengah dalam evaluasi lebih lanjut untuk penerapannya.(telsel)