Lebih 100 Tokoh Alam Kerinci Dukung Herman maju pada Pilwako Oleh:Budhi Vrihaspathi Jauhari
Delapan bulan lagi rakyat Kota Sungai Penuh akan melaksanakan pesta Demokrasi Pemilihan Walikota Sungai Penug untuk periode 2016-2021, lebih 70.000 warga yang telah memiliki hak memilih akan menyalurkan hak suaranya pada pilwako 9 Desember mendatang.
Pantauan dilapangan popularitas incumben lebih populer dibandingkan dengan balon balon kandidat lainnya yang telah muncul,hal ini dapat dipahami karena incumben telah 4 tahun memimpin Kota terkecil di Propinsi Jambi itu, Munculnya balon Kandidat yang mendapat dukungan arus bawah dan elite elite tokoh alam Kerinci khususnya tokoh Sungai Penuh di luar daerah termasuk respon positif yang diberikan oleh pejabat pejabat eselon yang telah di non job kan memberi peluang besar bagi Herman Muchtar untuk tampil sebagai lawan tanding yang sangat di perhitungkan bagi incumben.
Bedanya, saat ini Incumben telah memastikan diri mendapat dukungan dari Partai Demokrat yang beliau pimpin dan Incumben telah memastikan akan didampingi oleh Depati Satmar Lendan yang katanya telah mendapat restu dan dukungan dari tokoh adat/Lembaga Adat Depati Payung Pondok Tinggi, sementara Herman Muchtar saat ini baru memasuki tahap pendaftaran di sejumlah Partai Politik.
Dari hasil wawancara Budhy vj wartawan media ini menyebutkan bahwa sebagian besar responden dan tokoh tokoh yang diwawancarai mengharapkan agar balon balon yang bakal tampil pada Pilwako paling tidak harus memenuhi syarat utama yakni memiliki resistensi rendah, jujur, bersih dari KKN, memiliki kemampuan dan jiwa entrepreneour, punya kharisma yang ketokohanya diakui banyak pihak dan semestinya memiliki kemampuan, yang mumpuni dari sisi pengalaman organisasi dan kepemimpinannya pun dianggap matang dan secara ekonomi telah memiliki kemapanan.
Diantara 100 tokoh alam Kerinci yang memberikan respon positif dan dukungan kepada Herman Muchtar untuk maju pada Pilwako terdapat nama Prof.Dr.H.Rizal Djalil, Ir.H.Syafruddin Achmad, Ir.H.Syahruddin, Prof.Dr.H.Firwan Tan, Ir. H.Ami Taher, Drs.Murady.D, Dr.H.Basyarudin,MA, Budi Isman,MA, Drs.H.Daraqtuni Dahlan, dr.H.Nasrul Qadir, Ir.Netres Ulfi, Ir.H.Ichwan Agus, H.Chandra Purnama,SH,MH, Arfensa,SE, Liberty, Drs.H.Mohd.Rachman, Drs.Kisran Rachim, H.Nasrul Madin,SE, H.Nuzran Joher,M.Si, Drs.Jonni Mardizal,MM termasuk sejumlah dukungan pribadi dari pengurus pengurus HKK se Propinsi Jambi, dan Pengurus MPK-Indonesia.
Sejumlah tokoh tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat di tataran akar rumput mendesak H.Herman Muchtar untuk membuktikan keseriusannya untuk tampil pada Pilwako dengan segera untuk mendaftar pada partai partai Politik yang masih membuka peluang untuk mendaftar, para elite elite Sungai Penuh dan Kerinci yang telah mendorong dan mendukung HM untuk maju agar turun lansung untuk memperjuangkan HM.
Dilain pihak tokoh tokoh masyarakat di wilayah tengah Sungai Penuh, mendesak agar Lembaga Kerapatan Adat Depati Nan bertujuh, dan Lembaga adat Sungai Penuh, Dusun Baru dan Pondok Tinggi untuk tidak bersifat ambigu dalam mengusung balon kandidat yang telah disepakati, berbagai kalangan masyarakat di wilayah Depati Nan Bertujuh meminta para elite elite adat untuk belajar menghargai komitmen yang telah mereka sepakati sebelumnya.
Saat ini wibawa dan sikap kenegarawan para balon kandidat yang ada di wilayah adat Depati Nan Bertujuh sedang di uji, mampukah mereka menyamakan persepsi untuk mengusung 1 Kandidat? Atau hanya untuk mengedepankan “sahwat politik” untuk berkuasa,atau sengaja dimunculkan untuk memecah suara dengan tampil sebagai Balon Boneka dari nirwana? Hal yang sama juga diharapkan oleh masyarakat agar Lembaga Kerapatan Adat Depati Nan bertujuh dan para tokoh adat di jajaran LAD Sungai penuh, Pondok Tinggi dan Dusun Baru untuk menunjukan sikap yang jelas dan tegas dan jangan sampai wibawa mereka tergerus oleh pengaruh luar.
Pemerhati budaya alam Kerinci menyebutkan seharusnya rakyat di kota Sungai Penuh yang dinyatakan telah berhak untuk ikut memilih calon pemimpinnya sebelum menjatuhkan plihannya di dalam bilik suara terlebih dahulu secara jujur dan menggunakan logika akal sehat mesti menilai dan mempertimbangkan Komitmen, kapabilitas,dan catatan prestasi yang telah dicapai oleh setiap calon kandidat yang akan bertarung.
Semestinya proses Pemilihan. Penetapan dan saat melaksanakan tugas konstitusional hendaknya dilakukan dengan cara cara jujur damai, santun, menyejukkan bahkan cerdas yang mencerminkan sikap kedewasaan, kematangan serta tingkat peradaban segenap masyarakat di negeri yang sama sama kita cintai.**
