Kerincitime.co.id, Jambi – Provinsi Jambi tidak termasuk zona merah adanya terorisme atau faham radikalisme. Tapi ada potensi berkembangnya faham radikalisme itu. Terutama daerah-daerah yang homogen, seperti, di Kabupaten Kerinci.
Itu diketahui saat diskusi Forum Koordinasi Penangulangan Teroris (FKPT) Provinsi Jambi dan Dewan Pers Pusat bersama kru Harian Pagi Jambi Ekspres, Rabu (12/10). “Secara angka, kita tidak merah. Berkaca dari beberapa kejadian, kita harus ada upaya antisipasi. Jambi sangat berpotensi, terutama daerah yang homogen,” kata Ketua FKPT Provinsi Jambi, Lukman Jafrie.
Dengan tidak termasuknya Provinsi Jambi ke dalam zona merah faham radikalisme itu, bukan berarti Provinsi tidak berpotensi berkembangnya teroris. “Kita sudah melakukan pemetaan di Kabupaten/Kota,” akunya.
Ditambahkan Lukman, FKPT terus mengantisipasi dan mencegah secara dini terkait tindakan radikalisme di Provinsi Jambi. “Teroris ini setingkat lebih bahaya dari narkotika. Bisa membuat mati banyak orang. Ini merupakan ancaman nasional di Republik Indonesia,” katanya.
Untuk itu, semua element harus bisa bersinergi untuk mengantisipasi secara dini penyeberan ajaran radikalisme itu. Dengan ketimpangan ekonomi ini, menjadi penyebab masuknya kelompok radikalisme di tengah masyarakat. “Yang jelas kita tidak boleh mengaitkan terorisme itu dengan Agama,” sebutnya. (jambiupdate)