Kerincitime.co.id, Kerinci – Setelah mencuat sejumlah nama anggota DPRD Kerinci yang disebut-sebut menerima paket proyek tahun 2013, kini mencul lagi bagi anggota DPRD yang tidak dapat proyek mereka minta jatah fee proyek.
Belum lagi selesai kasus fee proyek tahun 2008 yang dialporkan oleh adi mukhlis, kini giliran anggota DPRD kerinci tahun 2013 diduga minta fee proyek.
Hal ini diungkapkan oleh Ikhsan M Daraqtuni kepada kerincitime.co.id, dijelaskannya bahwa ada beberapa nama anggota DPRD Kerinci yang menerima proyek dan yang mendapatkan fee, “tidak dapat proyek, fee proyek pun jadi” kata ikhsan.
Hal ini mulai mencuat setelah banyak SKPD berkicau, malah ada yang dianggap paling rakus proyek di DPDR Kerinci itu. “ada yang disebut paling rakus proyek” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya satu anggota dewan bisa mendapatkan 4 paket sekaligus. Seperti salah seorang anggota dewan berinisial (J) mendapat 4 paket, berupa proyek jalan dan irigasi, kemudian inisal (H) dan (I) juga mendapatkan 4 paket proyek.
Sementara anggota dewan berinisial (B), (SN), (SR) dan (L) mendapatkan 2 paket proyek, tidak hanya anggota dewan PNS yang memiliki jabatan di sekretariat dewan pun kecipratan dapat proyek dari Dinas PU Kerinci. “Tidak semua anggota dewan dapat, karena ada yang tahu dan ada yang tidak tahu ada jatah proyek di Dinas PU,” bisik PS, salah seorang kontraktor.
Dikatakannya, karena proyek tersebut adalah paket aspirasi, maka lokasi proyek menyesuaikan dapil anggota dewan. “Misalnya si H anggota dewan dapil satu, maka proyeknya didapil satu,” bebernya.
Proyek aspirasi ini dikoordinir oleh salah seorang ketua komisi dan bekerjasama dengan pejabat Dinas PU Kerinci. “Yang bagi-bagi ada koordinatornya di Dewan,” ungkapnya. (JAMBIUPDATE.COM/KT/ton)
