JambiPolitik

HBA-CE dan Makna Angka 8102

HBA dan Cek Endra
HBA dan Cek Endra

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Hasan Basri Agus (HBA) dan Cek Endra (CE) diharap mengulang kecemerlangan Pilbup Sarolangun 2005 silam pada laga Pilgub Jambi 2020 mendatang. Duet yang mempopulerkan tagline Sarolangun Emas itu diminta menghidupkan kembali Jambi Emas jilid II.

Plat mobil itu bernomor polisi BH 8102. Angka-angka ini sarat makna, utamanya bagi sosok HBA-CE. Inilah angka yang dipakai oleh mobil dinas Bupati Sarolangun, sejak era HBA dan berlanjut hingga CE. Angka ini ibarat penanda; jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin yang harus di entaskan.

Rupanya, begitu dilantik sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati 9 Agustus 2005 silam, HBA-CE langsung menargetkan merenovasi 8102 rumah warga miskin. Konsep bedah rumah ini terwujud dalam visi Sarolangun Emas (Ekonomi Maju, Aman, Adil dan Sejahtera). Kelak, visi Sarolangun Emas yang di gagas HBA-CE itu di copy paste ke Provinsi menjadi Jambi Emas.

“Angka itu sengaja dipakai untuk mobil dinas Bupati. Sebagai pengingat, inilah target yang harus segera diselesaikan Bupati,”kenang CE kepada Jambi Link media partner kerincitime.co.id, di kediaman pribadinya kawasan Telanaipura, Ahad malam kemarin.

Memori CE langsung terbang ke awal-awal tahun 2005 silam. Ia bercerita, dimasa kampanye Pilbup Sarolangun dulu, bagaimana ia dan HBA kerap jumpa banyak keluarga yang punya rumah tak layak huni. Atap bocor, dinding terbuka, lantai tanah, dapur tak memadai, sistem Mandi Cuci Kakus (MCK) tak layak. Semuanya terpapar di hadapan mereka.

Baca juga:  Zarman Pembina ABK Desak APH dan Bea Cukai Tindak Tegas Rokok Illegal

Melihat itu, HBA-CE tentulah langsung sedih. Semasa Negara ini sudah jaya, ternyata masih ada warga yang punya rumah tak layak huni.

“Warga miskin di Sarolangun waktu itu cukup banyak, di angka 8102 jiwa. Ini membuat bang HBA dan saya sedih,”kata CE.

Supaya mudah mengingat kondisi yang sebenarnya, begitu dipercaya masyarakat Sarolangun menjadi Bupati, HBA langsung merubah plat mobil menjadi BH 8102 (sesuai angka penduduk miskin Sarolangun).

Dan begitu duduk sebagai Bupati-Wakil Bupati, HBA-CE langsung menerapkan program bedah rumah itu. 1000 unit rumah langsung direnovasi dalam setahun.

Dan saat HBA dilantik menjadi Gubernur 3 Agustus 2010, plat BH 8102 langsung berpindah tangan ke CE. Sehari-hari semasa bertugas CE selalu memakai plat nomor itu.

CE yang otomatis menjadi Bupati Sarolangun terus melanjutkan program bedah rumah yang sudah dicanangkan bersama HBA.

“Syukurlah program ini berjalan sukses dan sudah tuntas sampai sekarang. Saya sudah lega,”ujar CE.

Begitupula dengan HBA. Ia melanjutkan program bedah rumah sewaktu menjabat Gubernur Jambi.

HBA sedih, rupanya di pelosok daerah lain masih banyak orang bernasib serupa warga Sarolangun. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan, dengan rumah-rumah tak layak huni dan masa depan yang tak pasti.

Target bedah rumah yang dulunya hanya di wilayah Sarolangun itu, kini meluas mulai dari Kerinci hingga Ujung Jabung.

Tak hanya renovasi rumah, HBA rupanya juga menganggarkan dana pendukung lain lewat program Samisake. Semuanya demi kesejahteraan warga kurang mampu dalam rupa sertifikat gratis dan beasiswa.

Baca juga:  Zarman Pembina ABK Desak APH dan Bea Cukai Tindak Tegas Rokok Illegal

Tapi, program-program itu terhenti ketika HBA tak lagi menjabat.

Begitu Zola-Fachrori ditetapkan sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur 2015 lalu, program samisake langsung dicoret.

Tak ada lagi bedah rumah, sertifikat gratis atau beasiswa. Malah, Zola sibuk berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemerintah Provinsi Jambi era Zola-Fachrori gaduh oleh kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK RI, akhir November 2017 lalu.

Visi Jambi Tuntas sebagai pengganti Jambi Emas terseok-seok karena Zola terbelit kasus gratifikasi dan suap. Fachrori yang dipercaya menggantikan Zola pun terlalu sibuk bersih-bersih birokrasi.

Wajar, karena ia ingin memastikan simpul-simpul pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang loyal dan bisa dipercaya. Apalagi, beberapa pejabat pemprov sempat terseret-seret dalam pusaran kasus Zola.

“Sehingga program Jambi Tuntas yang didengungkan jadi tak nampak,”ujar, Adri SH MH.

Kini, muncul kerinduan akan sosok HBA dan CE. Masyarakat rindu Jambi Emas. Mereka ingin HBA-CE hadir lagi, seperti dulu saat mereka bersama-sama menggulirkan program Sarolangun Emas.

“Jadi, wajar ketika ada yang rindu sosok bang HBA dan CE dengan program andalannya itu,”ujar Adri SH, MH, bekas salah satu Direktur Pemenangan HBA-CE ketika maju di Pilbup Sarolangun itu.

Pengacara yang akrab disapa panglima Anjali ini mengatakan, HBA-CE adalah dua tokoh yang sukses membangun Sarolangun dan Provinsi Jambi.

Lewat program Sarolangun Emas yang di copi paste menjadi Jambi Emas, masyarakat, kata Adri, tentulah sangat terbantu.

Baca juga:  Zarman Pembina ABK Desak APH dan Bea Cukai Tindak Tegas Rokok Illegal

Masih banyak warga yang menginginkan rumah berfungsi sebagaimana mestinya. Tak ada lagi air mengalir dari atap yang bocor. Kalau siang hari, tak ada lagi matahari yang datang menyusup.

“Saya kira publik menaruh harapan besar kepada bang Hasan dan bang CE. Karena merekalah yang pertamakali menggulirkan program-program itu di Jambi ini,”ujar Adri.

Sepekan yang lalu, CE memastikan ikut berlaga di ajang Pilgub Jambi 2020 mendatang. Sempat digadang-gadang maju bersama Muchlis, AS, Kapolda Jambi saat ini.

Kini, muncul wacana duet HBA-CE untuk Pilgub Jambi 2020. Duet HBA-CE dianggap bakal mengulang sejarah seperti Pilbup Sarolangun 2005 silam. Waktu itu, HBA – CE maju berpasangan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati.

Seperti apa tanggapan CE?

“Hehehehe…..,”

CE hanya tersenyum menanggapi wacana itu.

Ia enggan berkomentar jauh. Tapi, CE melempar sinyal siap saja kalaulah harus berpasangan dengan HBA.

“HBA itu abang sayo. Mentor sayo. Sayo ikut apo kato bang HBA,”singkatnya.

Duet HBA-CE ini diibaratkan seperti duet SBY-Budiono di Pilpres 2009 silam.

Catatan Jambi Link, Pilgub Jambi 2020 mendatang diperkirakan hanya akan terbentuk beberapa poros saja, yaitu poros HBA atau CE, lalu Poros Fasha dan Fachrori.

Wacana duet HBA-CE ini memang mengagetkan publik. Tapi, mampukah poros HBA-CE itu melawan kedigdayaan Fasha atau Fachrori?

Pilgub Jambi semakin menarik disimak.(red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button