Kabar Baik, Provinsi Jambi Keluar dari Zona Merah
Pada Rabu (1/9/21) Kemaren, tercatat total tujuh orang meninggal dunia karena Covid-19, yakni dari Kota Jambi (3), Tanjabbar (1), Bungo (2), dan Kerinci (1).
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan terakhir Provinsi Jambi keluar dari Zona Merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi telah mencapai 31,69 persen, lebih tinggi dari capaian nasional.
Berdasarkan skoring pemetaan risiko periode 23-29 Agustus 2021 yang dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19, Provinsi Jambi masuk Zona Oranye (risiko sedang) menyusul banyaknya daerah yang juga mengalami penurunan risiko.
Tujuh daerah masuk Zona Oranye, yakni Kota Jambi, Tanjabtim, Tanjabbar, Batanghari, Tebo, Bungo dan Kerinci. Sementara empat daerah lainnya masuk Zona Kuning (risiko rendah), yakni Muarojambi, Sarolangun, Merangin, Sungaipenuh.
“Hanya saja, secara akumulasi, per 1 September, masih ada 28 ribu lebih warga Provinsi Jambi yang terpapar Covid-19. Sebanyak 25.516 telah dinyatakan sembuh,” ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah, Rabu (1/9/21) kemaren.
Kasus terbanyak di Kota Jambi, yakni 9.069 orang dan yang terkecil di Kerinci (568). “Pasien meninggal sebanyak 707 orang, terbanyak di Kota Jambi (222),” lanjut dia.
Pada Rabu (1/9/21) saja, tercatat total tujuh orang meninggal dunia karena Covid-19, yakni dari Kota Jambi (3), Tanjabbar (1), Bungo (2), dan Kerinci (1).
Sementara itu, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi terus meningkat. Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per 31 Agustus 2021, capaian vaksinasi sudah 31,69 persen dosis pertama dan 18,04 persen dosis kedua.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Raflizar merincikan, tercatat sebanyak 2.686.193 sasaran vaksin di Provinsi Jambi. Yang telah menjalani vaksinasi dosis pertama sebanyak 851.291 (31,69 persen) dan vaksinasi lengkap 484.458 jiwa (18,04 persen).
Angka tersebut berada di atas capaian nasional. “Provinsi Jambi berada pada peringkat keenam dalam capaian vaksinasi,” ujar Raflizar. Sedangkan capaian tertinggi di Indonesia dipegang oleh DKI Jakarta.
Dari 23.714 target vaksin tenaga kesehatan di Provinsi Jambi, yang sudah mendapat dosis pertama sebanyak 23.958 jiwa (101,03 persen) dan dosis kedua 22.214 (93,67 persen). Lalu, target petugas publik sebanyak 236.609 dengan capian 585.759 (247,56 persen) dosis pertama dan 325.673 (137,64 persen) dosis kedua.
Sedangkan lansia target vaksinasi sebanyak 222.250 orang dengan capaian 66.526 (22,71 persen) dosis pertama dan 41.318 (15,01 persen) dosis kedua.
Selanjutnya, target masyarakat umum 1.839.387 jiwa dengan capaian dosis pertama 149.767 (8,14 persen) dan dosis kedua 74.976 (4,08 persen). Sedangkan remaja ditarget 364.233 jiwa dengan capaian dosis pertama 29.281 (8,04 persen) dan dosis kedua 20.777 (5,57 persen).
“Ditargetkan mencapai kekebalan kelompok (herd imunnity) kalau 70 persen sudah divaksin,” ujarnya.
Raflizar mengatakan, sentra-sentra vaksin kini terus bertambah, seperti dilakukan Polda Jambi, Korem, dan sejumlah partai politik.
Di sisi lain, Provinsi Jambi telah menerima vaksin Moderna buatan Amerika Serikat sebanyak 15.100 dosis. Tahap awal, vaksin ini hanya untuk tenaga kesehatan sebagai booster atau vaksin ketiga.
Nantinya, menurut Raflizar, masyarakat umum yang belum divaksin bisa mendapatkan vaksinasi Moderna dosis lengkap. (Irw)
Sumber: Metrojambi.com