Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Resmikan Alih Status IAIN Kerinci
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifuddin, Kamis (10/5) melakukan kunjungan kerja ke IAIN Kerinci dalam rangka meresmikan alih status IAIN Kerinci dari STAIN Kerinci, Ma’had Al-Jami’ah dan Seminar Nasional. Acara bertempat di Kampus Utama di Desa Sumur Gedang Sungai Liuk Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh.
Selain Menteri Agama, turut hadir Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. M. Isom Yusqi, M.Ag, Pjs Gubernur Jambi, Fachrori Umar, Rektor UIN Sultan Thaha Jambi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, Walikota Sungai Penuh, Bupati Kerinci dan Kepala Kementerian Agama Kabupatan/Kota se-Provinsi Jambi.
Kedatangan Menteri agama beserta rombongan disambut dengan sekapur sirih dan shalawat badar oleh para dosen dan mahasiswa IAIN Kerinci, menteri sampai di IAIN Kerinci sekitar pukul 10.30 wib.
Untuk diketahui Perubahan status STAIN Kerinci menjadi IAIN Kerinci melalui Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2016 tentang Peningkatan status STAIN Kerinci menjadi IAIN Kerinci yang ditandatangani Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 1 Agustus 2018. Kemudian perpres tersebut diundangkan di Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 162 pada tanggal 3 Agustus 2018.
Peresmian IAIN Kerinci dan Ma’had Al-Jami’ah ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifuddin, disaksikan oleh Setditjen Pendis, Pjs Gubernur Jambi dan para tamu undangan. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan surat hibah tanah dari pemerintah desa Ujung Pasir dan Desa Koto Tuo Ujung Pasir Kecamatan Danau Kerinci seluas 10 hektar sebagai lokasi kampus 3 IAIN Kerinci.
Rektor IAIN Kerinci, Dr. Y. Sonafist, M.Ag dalam laporannya mengatakan, hari ini adalah momentum bersejarah bagi IAIN Kerinci karena pertama kalinya dikunjungi Menteri Agama RI. “Saya aturkan terima kasih atas kehadiran Bapak Menteri Agama di IAIN Kerinci dalam rangka meresmikan IAIN Kerinci dan Ma’had Al-Jami’ah pada hari ini,”jelasnya.
Dia mengatakan saat ini, IAIN Kerinci memiliki 4 fakultas, yakni Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, dengan jumlah program studi S1 sebanyak 13, dan 1 program studi S2.
Sementara itu, Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri dalam sambutannya berharap, IAIN Kerinci untuk terus meningkatkan kualitas akademik agar sejajar dengan perguruan tinggi lainnya. “Alhamdulillah IAIN Kerinci, termasuk diantara tiga perguruan tinggi negeri di Provinsi Jambi. PTN lainnya adalah Universitas Jambi dan UIN Sultan Thaha. Saya berharap kedepan IAIN Kerinci bias mengungguli saudara tuanya (IAIN Sultan Thaha, red).
Disamping itu, mantan Rektor IAIN Sultan Thaha Jambi dan Ketua STAIN Kerinci juga berharap Menteri Agama dapat menambah anggaran untuk IAIN Kerinci.
Plt. Gubernur Jambi, Fachrori Umar dalam sambutannya mengatakan, pendidikan sangatlah penting untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia harus dengan pendidikan.”Pembangunan SDM harus sejalan secara nasional, peningkatan SDM perlu diasuh melalui pendidikan,”kata Gubernur Jambi.
Menteri Agama RI, Bapak Lukman Hakim Saifuddin mengatakan IAIN Kerinci harus terus berbenah agar bisa menyaingi UIN Jambi. Selain itu, menteri juga menyanpaikan keseriusannya dalam membina perguruan tinggi keislaman termasuk IAIN Kerinci. “Saya hari ini sengaja membawa Setditjen, Bapak Isom, untuk melihat langsung IAIN Kerinci dan menerima surat hibah tanah dari tokoh masyarakat, agar di tahun 2019, IAIN Kerinci mendapat prioritas,” katanya.
“Saya sampaikan terima kasih kepada para pendiri dan para pendahulu yang sudah membentuk perguruan tinggi ini, yang dahulunya cabang IAIN Jambi kemudian menjadi STAIN Kerinci dan saat ini menjadi IAIN Kerinci ini,” pungkasnya. (ist/adv)