HOT NEWSHukumKerinciSungai Penuh

Rokok Ilegal di Kerinci Sungai Penuh dan Keterlibatan Oknum Aparat

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Fenomena peredaran rokok tanpa cukai semakin menjamur di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Rokok ilegal dari berbagai merek dan kemasan dengan mudah ditemukan di toko kelontong hingga warung pinggir jalan. Kondisi ini seolah menjadi pemandangan biasa, seakan-akan tak tersentuh hukum.

Masyarakat pun mulai bertanya-tanya: siapa sebenarnya pemilik bisnis haram ini? Dari mana asal usulnya? Dan yang paling tajam: siapa beking di balik peredaran rokok ilegal tersebut?

Meski pemberitaan demi pemberitaan terus bergulir, para mafia rokok ilegal tampak tak bergeming. Ironisnya, sorotan media justru seolah dijadikan penyemangat untuk terus melanjutkan bisnis tanpa hambatan. Aparat penegak hukum pun dinilai tak berkutik, bahkan dianggap “tidak tahu menahu” terhadap maraknya penjualan barang ilegal ini.

Baca juga:  Wajib Kesini Dehh..!! Caffee Viral Dengan Desain Estetik yang Terbarui di Sungai Penuh Kab Kerinci

Publik menduga adanya keterlibatan oknum tertentu yang menutup mata, atau bahkan sengaja membiarkan bisnis haram tersebut beroperasi. Sementara itu, rokok resmi kalah saing. Pertanyaan lain pun muncul: apakah karena harga rokok ilegal jauh lebih murah, atau justru karena kandungan nikotinnya yang tinggi sehingga menimbulkan ketergantungan lebih besar?

“Rokok ini bukan barang baru di Kerinci dan Sungai Penuh. Saya sendiri sudah lebih dari empat tahun melihat orang-orang merokok Luffman. Peminatnya sudah banyak. Seharusnya, jika perusahaan ini serius, mereka harus legal dan membayar pajak. Sepertinya pemasok ini kebal hukum,” tegas Isbal aktivis kerinci.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi awak media, Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetywan, SH, MH, tidak memberikan tanggapan. Padahal sebelumnya ia sempat berjanji akan memberantas peredaran rokok ilegal. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata yang terlihat.

Baca juga:  Desa Sungai Deras Wakili Lomba Aku Hatinya PKK

Kerugian negara akibat peredaran rokok ilegal jelas nyata. Bukan hanya dari sisi hilangnya pendapatan cukai, tetapi juga dari aspek pengawasan kesehatan masyarakat. Hingga hari ini, langkah tegas untuk menyentuh akar persoalan belum juga tampak. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button