Gaya Hidup

Rubella (Campak Jerman) Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Rubella (Campak Jerman) Penyebab, Gejala, dan PengobatanCampak jerman disebut juga sebagai rubella, german measles, atau campak 3 hari adalah infeksi virus yang menular terutama menyerang kulit dan kelenjar getah bening, pada kulit dikenal dengan ruam berwarna merah yang khas dan pada kelenjar getah bening menimbulkan pembesaran (pembengkakan).

Tanda-tanda & gejala rubella Anak-anak yang terinfeksi rubella mungkin saja tidak menunjukkan gejala. Umumnya, gejala muncul 2-3 minggu setelah terpapar virus. Gejala rubella yang sering terjadi yaitu:

  • Ruam kulit pada kepala menyebar ke tubuh, selama 2-3 hari
  • Sakit kepala, demam ringan
  • Hidung tersumbat atau ingusan
  • Kelenjar getah bening leher dan belakang telinga membengkak Rubella pada dewasa dan remaja dapat ditambah dengan gejala berikut ini:
  • Hilang napsu makan
  • Konjungtivitis (infeksi kelopak mata dan bola mata)
  • Sendi bengkak dan nyeri, pada wanita usia muda Penyebab Rubella dan Cara Penularannya.

Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella.

Apakah rubella (campak Jerman) berbahaya? Semua orang berisiko terkena rubella. Rubella pada anak dan dewasa membaik dengan cepat, tidak bahaya, dan jarang menyebabkan komplikasi.

Rubella hanya berbahaya jika terjadi pada wanita hamil. Jika wanita hamil terinfeksi virus, khususnya selama 4 bulan pertama kehamilan, bayi berisiko mengalami kecacatan atau bahkan lahir mati.

Mengapa rubella bisa berbahaya jika Anda sedang hamil? Beberapa wanita hamil akan memiliki kekebalan terhadap rubella, baik dari yang telah memiliki penyakit di masa lalu atau dari yang divaksinasi. Namun, jika seorang wanita hamil yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus, dia bisa menularkannya kepada anaknya yang belum lahir.

Virus ini dapat menyebabkan sejumlah cacat lahir yang dikenal sebagai sindrom rubella bawaan (Congenital Rubella Syndrom/CRS). Cacat lahir ini termasuk cacat mental, katarak, tuli, ketidaknormalan jantung (penyakit jantung kongenital) dan pertumbuhan janin lebih lambat dari janin normal.

Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi rubella di rumah? Berikut adalah yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi rubella:

  • Jangan menggaruk karena dapat meninggalkan bekas. Anda dapat menggunakan krim pengurang rasa gatal yang dijual di apotek.
  • Anda atau anak Anda harus menghindari kontak dengan orang lain hingga membaik, khususnya jangan berdiri dekat atau berkontak dengan orang hamil.
  • Gunakan aspirin rubella untuk anak kecil .

ARTIKEL OLEH: Ivo trisna S1 kesehatan Masyarakat Stikes for de kock Bukit tinggi

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button