Siswa MTSN Seleman Terima Dana BSM 2014
Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Dana BSM 2014 bagi Siswa MTSN Seleman akhirnya di cairkan, sesuai dengan janji pihak Madrasah dihadapan Guru dan dan Staf saat rapat kerja Madrasah beberapa waktu lalu.
Setiap siswa menerima BSM tersebut secara untuh namun demikian ada kewajiban siswa yang harus di setor ke Madarsah yakni dana pembelian Baju seragam Batik, LKS, dari total BSM yang diterima Siswa yakni Rp. 730.000, mereka harus membayar kewajibannya sebesar Rp. 330.000,- sehingga dana yang mereka bawa pulang sebesar Rp. 400.000,-.
“alhamdulillah dana BSM kami sudah cair, dan sudah kami terima, bisa kami gunakan untuk keperluan sekolah” ungkap salah seorang siswa kepada kerincitime.co.id.
Namun demikian pembayaran BSM ini masih dinilai menyimpan masalah, pasalnya ada informasi dugaan dana yang dipakai untuk pembayaran BSM tersebut adalah diambil dana dari belanja barang bulan november 2015. Dana belanja barang bulan november sudah dicairkan 2 kali dengan rincian sebagai berikut pencairan pertama seniali Rp. 20.000.0000,- dan pencairan kedua sebesar Rp. 24.000.000,-
Menanggapi hal ini Kepala MTSN Seleman membantah tegas, pihaknya tidak melakukan apa yang dituduhkan kepada dirinya, setiap kegiatan di Madrasah ada penanggung jawab masing-masing, seperti pengadaan barang diajukan oleh TU, berdasarkan usulan tersebut kita siapkan dan dan pembeliannya.
Kemudian BSM tersebut ada juknisnya, dalam juknis tersebut memang disebutkan bahwa dana BSM bisa digunakan untuk keperluan sekolah seperti perlengkapan sekolah, seragam, alat tulis, transportasi.
Selain itu kegiatan Paramuka misalnya, ada pembina pramuka yang bertanggung jawab, mereka mengajukan proposal kemudian kita akan menilai, jika kita anggap wajar akan direalisasikan, begitu juga kegiatan lainnya seperti Ujian, Calss meeting, “jika sesuai dicaikan oleh bendahara” ungkapnya kepada kerincitime.co.id.
Dikatakannya isu selama ini pihak Madrasah selalu di permasalahkan, padahal pencaiarn di BRI memang mendapat kendala, selain di BRI sendiri juga karena banyak siswa orang tunya di malaysia. “Pada tanggal 15 oktober ada 70 siswa yang belum selesai di adimistrasinya sebanyak 70 orang, kebanyakan orang tua mereka di malaysia” ungkapnya. (ton)