HOT NEWSKerinci

Wahhh… Bermodus BIMTEK, Oknum Pemdes Kerinci Diduga Lakukan Pungli

pungliKerincitime.co.id, Kerinci – Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Sinergitas Hubungan Kepala Desa, BPD dan Sekretaris Desa Se- Kabupaten Kerinci.yang diseleggarakan oleh Pihak Pemdes Kerinci Terjadi Potong memotong seperti dugaan pungutan liar pengumpulan dana untuk pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan memungut dana untuk satu desa berjumlah Rp. 3.000.000;- (tiga juta rupiah) per desa.

Dengan perincianya satu juta untuk Kades satu juta untuk BPD dan satu juta untuk Sekdes dan dana tersebut diberikan kepada pihak Pemdes Kabupaten Kerinci. Pelaksanaan Bimtek ini berjalan selama dua hari terhitung dari tanggal 27-28 Oktober tahun 2016 yang fasilitasnya dipakai sebagian Hotel yang berada di Kota Sungai Penuh antara lain, Hotel Mahkota, Hotel Kerinci, Hotel Matahari2, Hotel Jaya Wisata dan Aula Yayasan Arafah.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Dapat dibayangkan oleh kita belum usai pembicaraan masalah Oknum Anggota DPRD main Proyek, ditemui lagi permasalahan baru yang terjadi diseputaran Kepala Desa se-Kabupaten Kerinci tertimpa tangga oleh pihak Pemdes Kabupaten Kerinci memungut dana dengan alasan untuk pelaksanaan Bimtek. Peserta dalam BIMTEK ini adalah seluruh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD dengan sistim dari 16 Kecamatan di acak dari satu Kecamatan dengan Kecamatan lainya.

Menyinggung masalah pemungutan dana yang dilakukan oleh pihak Pemdes yang disebut dengan dugaan Pungli sebagaimana pengakuan dari masing-masing Kepala Desa dan Ketua Forum Kepala Desa dari 16 Kecamatan dalam Kabupaten Kerinci, seperti pengakuan Ketua Forum Kepala Desa Wilayah Kecamatan Kayu Aro Barat yang tidak mau disebutkan namanya mengaku telah menyerahkan dana sebanyak 48.000.000 (empat puluh delapan juta rupiah) untuk16 belas Desa yang akan mengikuti Bimbingan Teknis tersebut.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Diperkuatkan lagi dengan Pengakuan dari salah satu Kepala Desa Depati VII yang juga tidak mau disebutkan namanya mengaku telah menyerahkan uang Sejumlah 1 Juta Rupiah untuk pribadinya selaku Kepala Desa.

Kegunaan dari uang tersebut adalah untuk dana kontribusi, anehnya Alokasi Dana Desa dan Dana Desa dialihkan menjadi dana kontribusi untuk Pemdes Kabupaten Kerinci. Modus dan tragedi ini, pihak Pemdes menyediakan tempat, Fasilitas, Uang saku peserta dan Narasumber, Atribut, Notes Book, perlengkapan lainnya seperti tas sandang, baju kaos, dan ID Card, sedangkan kontribusi yang diserahkan dari seluruh desa dalam Kabupaten Kerinci yang dihimpun oleh pihak Pemdes berjumlah Rp. 855.000.000 (delapan ratus lima puluh lima juta rupiah) dari 285 Desa belum termasuk 2 Kelurahan.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Adapun pakta yang terjadi dilapangan pihak Pemdes tidak memberikan uang saku kepada peserta BIMTEK tersebut dan juga pada hari terakhir Bimtek sebagian peserta tidak mendapatkan pasilitas seperti yang tertera pada surat undangan mengikuti Bimtek. Saat dikompirmasi media Tempojambi.com, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Adrian melalui via telephone, Ia enggan berkomentar terkait hal tersebut. Dan lucunya ia pura-pura sedang bangun tidur. (*)

Sumber: tempojambi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button