Kerincitime.co.id, Kerinci – Dampak pembakaran lahan dan hutan di Riau telah menyebabkan bencana asap di bumi sakti alam kerinci. Sebagai kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat dan dikenal sebagai paru-paru dunia tenyata TNKS tidak mampu atasi asab yang begitu pekat di bumi sakti alam kerinci.
Kondisi ini tentu menjadi tandatanya besar, apakah TNKS yang diagung-agungkan itu sudah banyak yang gundul, “pemerintah harus sigap menghadapi ini, apa langkah untuk atasi kabut asap ini” tegas Svempri melano ketua Ampi Kabupaten kerinci kepada kerincitime.co.id.
Dikataknnya bahwa meskipun Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengaku sudah melakukan antisipasi hal tersebut ada beberapa langkah yang telah dilakukan, diantaranya: Pemprov Riau sudah menerbitkan Surat Tanggap Darurat Penanganan Bencana Kabut Asap mulai 25 Februari hingga 12 Maret 2014 dan menunjuk Danrem 031/WB Brigjen Agus Irianto sebagai komandan tanggap darurat. Untuk menindaklanjuti BNPB mengirim tim yang dipimpin oleh Sekretaris Utama BNPB, Fatchul Hadi, ke Pekanbaru untuk melakukan koordinasi dengan pejabat terkait pada tanggal 26 Maret 2014.
Posko Utama PB Kabut Asap akan berada di Kantor BPBD Prov Riau. Jika nanti diperlukan dukungan operasi udara maka akan dibuka posko ops udara di Lanud Pekanbaru. Pemprov Riau sudah mengumpulkan Perusahaan HTI di Riau dan sepakat untuk melakukan pemadaman sesuai dengan kemampuan.
Pemprov Riau mengalokasikan dana sebesar Rp 10 miliar, kekurangannya dimintakan dukungan ke BNPB. Berdasar hasil survey HTI dengan helikopter bersama perusahaan HTI diketahui bahwa kebakaran sudah parah sehingga perlu dipadamkan dari udara dengan pesawat kapasitas besar, gubernur minta bantuan BNPB untuk mendukung hal tersebut.
Polda Riau sudah melakukan sosialisasi dan penangkapan terhadap tersangka pembakar, sampai saat ini sudah ada 26 tersangka yang ditangkap.
Data hotspot yang dipakai adalah data hotspot NOAA18 dari Kemenhut. Kemenhut akan memobilisasi manggala agni, polhut dan peralatannya untuk mendukung pemadaman.
KLH/BLH akan merilis data ISPU harian. KLH masih memproses hukum terhadap 7 PT yang ditetapkan tersangka pada tahun 2013.
Surat Siaga Darurat sudah dikeluarkan oleh Walkot Dumai, Bupati Rohul, sedang Surat Tanggap Darurat sudah dikeluarkan oleh Kab Kampar, Siak, Bengkalis dan Pelalawan.
“langkah tersebut sangat bagus, warga yang terkena penyakit karena kabut asap harus menjadi tanggung jawab dari pemerintah” tegasnya. (tribunnews.com/KT/ton)
