HOT NEWS

Terkuak Jumlah Peserta Ijtima Ke Gowa Asal Provinsi Jambi

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Semakin santernya dibicarakan akhir-akhir ini karena terkonfirmasi dua orang pasien positif coronavirus disease (covid-19) di kota Jambi yang memiliki riwayat perjalanan dari Gowa provinsi Sulawesi Selatan untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia 19-22 Maret 2020.

Tentu menjadi pertanyaan berapa banyak warga kota Jambi khususnya dan asal provinsi Jambi umumnya yang berpartisipasi?

Awalnya kasus positif pertama kota Jambi atau pasien 06 untuk provinsi Jambi diumumkan (Rabu, 15/04/2020) lalu seorang laki-laki usia 66 tahun, lalu kasus kedua kota Jambi atau pasien 08 provinsi Jambi (Jum’at, 17/04/2020) juga laki-laki usia 63 tahun, dua pasien adalah warga yang berdomisili di kawasan Paal Merah Kota Jambi.

Dalam pemberitaan Jambidaily.com Kamis 19/03/2020 portal berita, asiatoday.id, Berdasarkan catatan panitia yang disampaikan Ustadz Syamsul (Resepsionis WNA/FOREIGN Ijtima Dunia Zona Asia 2020) di Tenda Foreign Ijtima Dunia Zona Asia 2020 Kompleks Pesantren Darul Ulum, Desa Niranuang, jumlah peserta yang tiba ditempat acara Ijtima Dunia Zona Asia 2020, Warga negara asing (WNA) sebanyak 411 Orang berasal dari 9 Negara dan Warga negara Indonesia (WNI) sebanyak 8.283 diantaranya 27 asal Jambi, namun tidak dijelaskan Kota atau provinsi.

Jumlah tersebut mulai tampak bergeser, karena imcnews.id (Sabtu, 18/04/2020) melaporkan terdapat Dua orang warga di Kabupaten Muaro Jambi sudah menjalani rapid test. Dua warga ini diduga adalah jamaah tabligh akbar yang juga memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Hasil rapid test kedua warga tersebut ternyata positif. Informasi ini disampaikan juru bicara penanganan covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah.

Sementara itu di Kabupaten Merangin, dalam pemberitaan Jambidaly.com, Lima dari enam terkonfirmasi rapid test positif mempunyai riwayat perjalanan mengikuti ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan, Maret lalu “Satunya lagi yang positif rapid test merupakan istri dari jamaah yang ikut ijtima di Gowa,” kata Al Haris, Bupati Merangin, Minggu (19/4/2020).

Bupati menjelaskan ada 24 orang yang dilakukan rapid test oleh tim medis hari ini, rinciannya 21 jamaah yang mengikuti ijtima di Gowa dan tiga istri dari jamaah tersebut “Kalau total semuanya jamaah asal Merangin ikut ijtima ke Gowa itu 28 orang, tadi baru di rapid test 21 orang dan masih ada tujuh orang lagi rencananya besok kita rapid test,” jelas Al Haris.

Jika di Kalkulasi dari data yang ada, maka 27 orang asal kota Jambi, 2 asal Kabupaten Muaro Jambi dan 28 orang asal kabupaten Merangin, sudah berjumlah 57 orang yang belakangan disebut-sebut adalah kelompok Tabligh Syuro Alami.

Jambidaily.com mendapatkan data berbeda (Minggu, 19/04/2020) berupa foto absensi jumlah peserta, dari berbagai provinsi yang mengikuti, tertanggal 19 Maret 2020, Pukul: 18.00. Total keseluruhan ada 19.163 orang, 465 ialah WNA dari 10 Negara, dan 18.698 WNI dari 31 Provinsi, tercatat 208 orang Warga Provinsi Jambi.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Untuk data jumlah total dari WNA dan WNI tersebut Sama dengan laporan Investasi detik.com (5 April 2020) Berjudul ‘Menelisik Peta Corona Jamaah Tabligh Ijtima Dunia Zona Asia JT di Pakatto, Gowa, sempat dihadiri 19.163 orang. 18.698 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan 465 orang dari luar negeri (10 negara).

Tetapi detik.com tidak menjelaskan jumlah provinsi dan berapa masing-masing provinsi yang turut hadir pada acara yang akhirnya batal diselenggarakan.

Sayangnya, walaupun sedang hangat dibicarakan dan santer dalam topik pemberitaan media di Jambi belum ada keterangan maupun pernyataan resmi dari pihak-pihak berkompeten kelompok  Tabligh Syuro Alami di Jambi khususnya hingga saat ini.

Kemudian narasumber lainnya yang turut mengamati keluar masuknya orang ke Jambi di salah satu jalur transportasi, membeberkan terkait jumlah peserta Ijtima asal provinsi Jambi. Angka 27 adalah yang terdata, namun menjadi tidak terdeteksi karena jadwal kembali ada juga secara personal atau mandiri.

“Sepengetahun saya data 27 orang itu valid, namun rasanya jumlah itu bukan se-provinsi Jambi. Itu yang kembali secara rombongan selebihnya tidak bersamaan atau personal sehingga tidak terdeteksi, ditambah lagi di masa mereka kembali bukan pada waktu seheboh sekarang covid-19 di Jambi, “Terang sumber yang namanya jambidaily.com rahasiakan.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

“Saya khawatir mereka tidak melapor dan menimbulkan kesan menutupi siapa saja yang berangkat ke Gowa dan siapa yang sudah sampai disini, berarti dalam tanda kutip mereka tidak terdata. Perkiraan saya dikisaran angka 100 orang,” Pungkasnya namun tidak membenarkan juga menyangkal adanya data 208 orang.

Menanggapi hal tersebut, Johansyah selaku Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, katakan bahwa data 27 orang sesuai laporan resmi yang terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BaKesBangPol) Provinsi Jambi

“Laporan resmi ke Kesbangpol kabupaten/kota yang berangkat ke gowa hanya 27 orang terdaftar, yang jalur mandiri berangkat kita belum pasti jumlahnya. Kita sudah minta tim gugus Kabupaten/Kota untuk mendata rombongan tersebut. Secara bertahap sudah ada hasil di Muaro Jambi ada 2 rapit test positif, di Merangin ada 6 dan Tanjabbar ada 4 hasil rapit test positif. Kita tunggu kerja Kabupaten/Kota untuk mendata,” Kata Johansyah, menjawab.

Disisi lain, Sigit Eko Yuwono selaku Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Konflik BaKesbangpol Provinsi Jambi belum berhasil dihubungi jambidaily.com, hingga berita ini di publish. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button