Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Kasus money politik yang terjadi di saat Pilkada Kerinci beberapa waktu lalu hingga saat ini tidak jelas prosesnya, karena itu perlu dipertanyakan, seperti video dugaan money politik yang dilakukan tim Adirozal – Amitaher di depan polsek Siulak Deras, kasus Penangkapan money politik yang dilakukan oleh tim Zainal –Arsal dimana Arwiyanto Anggota DPRD kerinci memberikan uang kepada warga, kemudian ditangkap dan dilaporkan ke polsek. Kemudian penangkapan Askar jaya yang diketahui adalah pendukung Adi-Ami, dan kemungkinan banyak lagi yang lain.
Hingga saat ini tidak ada kejelasan kasus tersebut, sampai dimana kasus tersebut saat ini?, apa saja kasus yang di laporkan ke panwaslu?, “kita pertanyakan kasus money politik dan pidana pilkada lainnya yang dilaporkan ke panwas dan yang menjadi temuan panwas itu sendiri, jangan diam saja” ungkap Syafri LSM Nuansa Kerinci kepada kerincitime.co.id.
lihat ini: https://www.youtube.com/watch?v=j8j0qGZ5EJE
Salah seorang anggota panwas Kerinci Patrizal ketika dihubungi mengaku sudah selesai semua di proses, namun tidak menjelsa seperti apa dan kasus apa saja yang sudah selesai, “silahkan ke kantor semua data terkait proses laporan penyelewengan pilakda ada semua, bisa diminta di kantor” ungkapnya.
Seperti dilansir haluannews bahwa ada isu tak sedap menimpa Komisioner Panwaslu Kabupaten Kerinci, yakni Fatrisal, Wawan Kurniawan dan Jatra Permana.Hal itu, konon kabarnya Komisioner Panwaslu Kerinci ditengah – tengah masyarakat mendapat surat peringatan (SP) 2 dari Bawaslu Provinsi Jambi.
Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Asnawi Rivai M. Pd dikonfirmasi media ini (8/7/2018), belum memberi tanggapan. Meski pesan via WA sudah dibaca.Dengan bungkam nya pihak Bawaslu, itu merupakan sinyalemen bahwa komisioner Panwaslu Kerinci tersebut mendapat SP 2.
(jia)
