Coba Lihat berapa pejabat dipemerintahan HBA yang tersandung skandal korupsi, Saya tahu betul prinsip HBA yang sangat bisa membedakan mana untuk rakyat dan mana untuk dirinya sendiri. Beliau tidak sempat fikir bagaimana cara meminta maaf kepada seluruh rakyatnya kalau sampai beliau mengambil uang yang bukan haknya. Inilah yang dia ajarkan dengan jajarannya, siapa yang bersalah memang harus menerima resiko atas perbuatannya. Mengapa harus melindungi jajaran yang “Perampok”.
Sebagai pemimpin, HBA bukan hanya pandai membuat dan menjalankan program tetapi patut dijadikan panutan karakternya. Beliau tegas menolak orang- orang yang mencoba mempengaruhinya dengan cara- cara yang sangat sejuk dan meneduhkan sehingga penolakannya tidak menimbulkan kebencian dan dendam. Termasuk keluarga dan kerabat dekat yang ingin meminta ini dan itu, namun mereka cenderung tidak patah semangat untuk mencari jalan pintas lainnya. Dapat dilihat koq keluarganya sekalipun tidak ada yang berani minta proyek langsung ke beliau. Saya yakinkan semua omongan orang selama ini adalah fitnah besar dan hanya kedengkian belaka.
HBA memiliki etika dan figur pengayom pada masyarakatnya. Misalnya kalau ada kesusahan yang diketahuinya, beliau tidak segan-segan berbaur dengan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan yang diperlukan. Semangat kegotongroyongannya luar biasa. Artinya HBA itu bukan hanya bisa menunjuk-nunjuk atau memerintahkan segala macam hal, tetapi ia turun langsung memberikan contoh pada rakyatnya. Namun hal seperti ini tidak terlalu terekspose oleh media karena dia tidak juga ingin etikanya hanya untuk pencitraan.
Mengabdi! Ya, mengabdi. Mengabdi adalah contoh hal yang patut di acungkan jempol dari HBA, meniti karir dari bawah dan beliau menganggap mengabdi bukanlah sebuah perbudakan yang orang pikirkan dalam akal-akal dan pikiran mereka selama mereka hidup. Banyak orang mengatakan mengabdi adalah hal yang sangat sulit. Namun sadarkah, apabila anda setiap mengabdi kepada sesuatu hal, tentunya dengan segala landasan-landasan pemikiran yang kuat, anda niscaya mencapai tujuan dan mimpi anda, inilah salah satu faham beliau yang saya amati. Tentunya kita membutuhkan sosok yang rela mengabdi bagi bangsa dan negaranya terutama daerahnya seperti HBA.
Beliau adalah seorang pemimpin sejati , sangat jelas selama ini beliau berusaha mengemban tanggung jawab untuk menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan apa yang di butuhkan orang-orang disekitarnya , bukan mengharapkan mereka untuk beradaptasi dengan beliau . Terkadang beliau dapat sebagai ayah, bisa pula sebagai teman dan sebagainya, mungkin hal ini tercipta karena pengalaman dan jiwa beliau yang sudah ada sejak kecilnya.
Beliau telah memiliki kelebihan dalam 3 hal kepemimipinannya yaitu :
- Kelebihan dalam bidang ratio. Artinya beliau memiliki pengetahuan tentang tujuan dan asas pemerintahan yang dipimpinnya. Memiliki pengetahuan tentang cara-cara untuk menjalankan pemerintahan secara efisien. Dan dapat memberikan keyakinan kepada orang-orang yang dipimpin ke arah berhasilnya tujuan.
- Kelebihan dalam bidang rohaniah. Artinya beliau adalah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat yang memancarkan keluhuran budi, ketinggian moral, dan kesederhanaan watak.
- Kelebihan dalam bidang lahiriah/jasmaniah. Artinya dengan kelebihan ketahanan jasmaniah ini HBA mampu memberikan contoh semangat dan prestasi kerja sehari-hari yang baik kepada orang-orang yang dipimpin. Saya pikir hal ini tidak ada yang meragukan faktanya.
HBA adalah orang orang yang menganggap kursi kepemimpinan bukan sebagai sebuah anugerah atau sebuah karir atau sebuah pengakuan atas puncak prestasi, beliau selalau menganggap kekuasaan adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawaban kelak di hadapan Pemimpin Para Pemimpin, siapa lagi jika bukan Tuhan Yang Maha Kuasa.
HBA adalah pemimpin yang mau dikritik, saya sering menyaksikan bagaimana kritikan para “Penggiat Demokrasi” atau sering disebut aktifis kepada beliau yang terkadang saya yang menyaksikannya saja sudah meradang, namun beliau tetap dengan tenang menghadapi hal- hal semacam itu. Hal ini pernah terjadi saat pertama menjadi Gubernur Jambi, beliau langsung dikritik tajam seorang ibu – ibu namun beliau tetap tenang dan tidak pernah mendendam karena beliau menganggap itulah konsekuensi sebagai pemimpin.
Ini hasil dari pengalaman saya melihat langsung siapa HBA…. Maka sudah wajar beliau kita amanahkan untuk kembali memimpin Provinsi Jambi periode 2015 – 2020.
Donny Pasaribu
Ketua DPD IPK Provinsi Jambi
Ketua DPD FSPTI- K.SPSI Provinsi Jambi
sumber : http://barometerjambi.com
