Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Berbagai cara oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan gerakan dengan tujuan untuk menghancurkan keagungan Adat Kerinci, menggunakan kekuatan politik, kekuatan ekonomi, kekuatan pangkat dan jabatan.
Sejak 2017 gerakan penghancuran terhadap Adat Kerinci sudah mulai dilakukan, sejak mega proyek PLTA Kerinci mulai digaungkan.
Ditandai berdirinya Lembaga Adat Rencong Telang Ujung Kerajaan Pagaruyung Pulau Sangkar, meskipun ditentang, tidak diakui, lembaga ini tetap terus bergerak lantaran ada orang kuat dibalik itu semua. Buktinya Adirozal Bupati Kerinci masuk dalam komposisi pengurus adat tersebut.
Berbagai perseteruan sepajang 2017 hingga 2022, kini muncul lagi Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kabupaten Kerinci.
Adat Kerinci semakin tergerus, karena memang tidak memiliki kekuatan besar seperti Lembaga adat lainnya.
Komposisi pengurus LAM Jambi Kabupaten Kerinci berjejer Tokoh-tokon peting, pejabat tinggi, orang berduit yang tidak mungkin sanggup dilawan.
Komposisi ini sengaja diciptakan, bisa saja dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu oleh orang atau kelompok tertentu, baik keppentingan politik, bisnis atau lainnya.
“tapi begitu jahat, jika ada orang yang sengaja atau tidak merusak tatanan Adat Kerinci, karena itu saya mengingatkan kepada pejabat tinggi, orang penting, orang kaya, yang ada dalam pengurus LAM Jambi Kabupaten Kerinci untuk berhati-hati” ungkap Harmo Aliansi Bumi Kerinci. (red)
