Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Gelombang demonstrasi melanda Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019) kemarin sejumlah perantauan asal Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh dievakuasi. Hal ini bertujuan untuk antisipasi terjadinya bentrok susulan di Wamena Papua.
Tercatat sebanyak 28 orang pedagang keliling warga Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh dievakuasi dari Wamena Papua. Dan saat ini berada di Mapolres Jayawijaya.
Menurut keterangan Sev Eka Putra Camat Hamparan Rawang meminta kepada sejumlah warga yang berada di Wamena menjaga diri.
“Harapan kita kepada pedagang keliling asal Hamparan Rawang menjaga diri dan memilih tempat yang aman seperti di kantor kepolisian dan pos jaga TNI,”terangnya, Sabtu, (28/9).
Ermadi salah seorang pedagang asal Desa Cempaka Kecamatan Hamparan Rawang ketika dihubungi Kerincijurnal.com mengatakan bahwa ia bersama teman -teman lainnya saat ini berada di Polres Jayawijaya.
“Sudah dibawa kelokasi yang aman oleh aparat keamanan. Saat ini saya sudah berada di Mapolres Jayawijaya Papua”jelasnya ketika di hubungi via ponsel.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah mendapat bantuan dari pemerintah seperti makanan dan mie instan. “Iya bantuan makanan sudah diberikan dan juga makanan lainnya seperti mie instans,”katanya.
Untuk aktivitas dagang katanya belum bisa dijalankan. Mengingat situasi dan kondisi di Wamena Papua belum kondusif.
“Saya dan teman-teman lainnya tidak berkualan karena kondisi belum kondusif,”sebutnya.
Sementara itu menurut keterangan istri Ermadi mengharapkan situasi di Wamena kembali kondisif. Agar suaminya kembali berkumpul bersama keluarga dan pulang kekampung halaman.
“Saya minta kepada suami saya (Ermadi) segera pulang dan bisa berkumpul bersama keluarga. Harapan saya semoga keadaan bapak baik-baik saja” ungkapnya kepada kerincijurnal.com media partner kerincitime.co.id. (red)