Sarolangun

Rusdam Warga Sungai Baung Sarolangun Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar

Ilustrasi : Peluru Nyasar
Ilustrasi : Peluru Nyasar

Kerincitime.co.id, Berita Sarolangun – Rusdan, warga Desa Sungai Baung Kecamatan Sarolangun harus dirawat intensif di rumah sakit Sarolangun. Pasalnya, ia terkena tembakan di betis kaki sebelah kanan saat petugas kepolisian menggerebek seorang mucikari di desa tempat tinggal korban, Senin (25/2) kemarin, sekitar pukul 17.30 WIB.

Dari informasi yang didapat, kejadian ini bermula pada saat Polsek Kota Sarolangun mendapat laporan dari keresahan warga dengan adanya aktivitas prostitusi dan narkoba di desa itu dilansir metrojambi.com.

Merspon hal itu, Polsek Kota Sarolangun lantas melakukan penggerebekan di lokasi prostitusi dan peredaran narkoba itu. Saat dilakukan penyelidikan di lokasi kejadian, petugas menemukan bukti sebuah bong yang diduga sebagai alat untuk menggunakan narkoba.

“Ya, tadi malam (Senin 25/2) Polsek Kota melaksanakan kegiatan penggerebekan di lokasi prostitusi yang diduga sebagai tempat transaksi narkoba,” kata Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana, Selasa (26/2).

Dijelaskan Kapolres, penggerebekan dilakukan terhadap warga atas nama Khodisa. Ia merupakan terduga mucikari dan kerap menyediakan tempat prostitusi di Desa Sungai Baung dan juga kerap dijadikan tempat penggunaan narkotika.

“Saat kita lakukan pengecekan di rumahnya, terduga pelaku berhasil melarikan diri bersama dengan kakaknya atas nama Muy. Saat ini sedang dilakukan pengejaran,” kata Kapolres.

Saat penggerebekan ini, jelas Kapolres, kakak pelaku atas nama Muy juga sempat melakukan kekerasan kepada petugas dengan cara memukul dan dibantu oleh kakak terduga pelaku lainnya. Hal ini terjadi pada saat hendak diamankan oleh petugas. Namun situasi itu berhasil dikendalikan anggota polisi lainnya yang berada di lokasi kejadian.

“Begitu juga ketika penggerebekan Muy sempat memukul anggota kepolisian. Muy ini juga sudah mengancam Kedes setempat dan diinformasikan juga memiliki senjata api,” tambah Kapolres.

Masih kata Kapolres, saat kejadian ini, kakak diduga pelaku Muy kemudian masuk kesalah satu rumah warga bernama Rusdan. Ketika itu, kata Kapolres, petugas sempat memberi peringatan dan meminta pemilik rumah mengikuti petunjuk petugas.

Namun, menurut Kapolres, imbauan itu tidak dipatuhi pemilik rumah, bahkan Rusdan justru mendatangi anggota.  Ia juga mengaku, Rusdan ketika itu sudah diperingatkan untuk tidak berbuat apa-apa, namun tidak mengindahkan dan semakin mendekati petugas. Akibatnya, Rusdan terpaksa dilumpuhkan.

“Yang tertembak ini merupakan pemilik rumah tempat para pelaku ini bersembunyi. Tadi malam sudah dilakukan tindakan medis dan masih dirawat di rumah sakit. Yang kena kaki kanan bagian betisnya,” bebernya.

Para pelaku kata Kapolres, diduga selain menyediakan jasa seks komersial di rumahnya, juga kerap menggunakan narkotika. “Adapun alat bukti yang kami temukan di rumah terduga pelaku adalah bong alat hisap sabu,” ungkapnya.

Terkait adanya pelanggaran atau tidak bagi anggota yang melakukan penembakan terhadap warga ini, Kapolres mengatakan, pihaknya akan melakukan proses. “Anggota polisi yang menembak sedang kita proses, apakah sudah sesuai dengan SOP atau tidak,” jelas Kapolres.

Kapolres Sarolangun juga membantah kalau wanita yang diperdagangkan sebagaimana informasi yang berkembang adalah seorang wanita Suku Anak Dalam (SAD). “Itu sudah dilakukan pengecekan, bukan SAD. Tetapi tempat itu memang sering digunakan sebagai tempat prostitusi dan narkotika,” pungkasnya. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button