Kerincitime.co.id, Kerinci – Pemilihan Bupati danWakil bupati kerinci yang akan di gelar 8 september 2013 ini cukupmenyita perhatian, disatu sisi keabsahan pilkada masih dijadikan persolan di PTUN dengan penggugat Emil Peria, sementara disisi lain KPU sebaia penyelenggara Pilkada harus melaksanakan tahapan hingga selesai.
Namun ada yang mearik dari perkembangan pilkada kerinci tahun 2013 ini, banyak pendapat dari berbagai tokoh politik, tokoh masyarakat termasuk juga masyarakat, bahwa pemilih di kerinci masih memiliki kecendrungan untuk mendukung salah seorang kandidat yang memperhatikan mereka secara langsung.
Artinya masyarakat menengah kebawah saat ini tidak lagi melihat apa hasil dari proses pilakda itu sendiri, namun bagaimana mereka bisa berperan dalam pilakda untuk kepentingan sesaat, kelompok masyarakat ini diperkirakan masih cukup dominan, tidak kurang 60 persen pemilih di kerinci masih menganut faham seperti itu.
Mereka bukannya tidak ingin kerinci baik kedepan, tetapi kejenuhan dengan pemimpin yang tidak jelas dan tidak bisa membangun kepentingan masyarakat ketika mereka sudah menjabat menjadi Bupati dan wakil bupati, sehingga muncul sikap tidak peduli terhadap apapun yang dilakukan pemerintah.
Langkah yang harus mereka lakukan adalah memenfaatkan momen politik untuk kepentingan pribadi, seperti persolan permainan uang yang akan dimainkan kandidat bupati. “kami siapa yang memperhatikan kami itu yang kami pilih” kata amir warga Gunung raya kepada kerincitime.co.id. (ang)