Jangan Hanya Slogan, Bupati Harus Tegas Soal Larangan Petasan Di Bulan Ramadhan
Berita KERINCI, Kerincitime.co.id – Larangan peredaran petasan di bulan suci ramadhan oleh pemkab kerinci jangan hanya slogan dan isapan jempol belaka, sebab selama ini larangan itu hanya sebagai pencitraan dan himbuan tanpa ada tindakan nyata dari pemerintah daerah itu sendiri.
Bupati Kerinci, Adirozal, beberapa hari lalu memang melarang keras peredaran peredaran petasan. Tentu bukan hanya perederan, Bupati juga melarang siapapun membunyikan petasan saat Ramadhan nanti. Bupati tidak sendiri ia didampingi Wakil Bupati Kerinci, Zainal Abidin.”Manfaatnya tidak ada, yang ada hanya mudharatnya saja,” ujar Adirozal.
Selain itu kata Bupati, membunyikan petasan menyambut puasa dan lebaran juga dilarang karena bukan budaya umat Islam.
“Manfaat membunyikan petasan tidak ada dan bahkan sebaliknya membunyikan petasan selama bulan Ramadhan banyak merugikan, baik pelaku maupun masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa,” tegasnya.
Oleh karena itu dihimbau masyarakat untuk tidak menjual dan membeli petasan selama bulan Ramadhan, karena sangat merugikan.
“Nanti petasan marak diperjualbelikan dan dibunyikan pada malam hari saat masyarakat melakukan ibadah shalat berjamaah di mesjid-mesjid dan bunyi petasan itu sangat menganggu,” imbuhnya.
Ia berharap, demi kelancaran dan ketenangan masyarakat menjalankan ibadah selama bulan puasa Ramadhan, diharapkan pihak berwajib untuk merazia peredaran dan pedagangan petasan tersebut selama bulan suci Ramadhan.
“Setiap memasuki puasa Ramadhan dan Idul Fitri, petasan selalu menjamur, pihak-pihak yang berwenang untuk segera menertibkan pedagang-pedagang serta pabrik petasan tersebut,” pungkasnya.
Himbauan itu dipandang positif, namun jika hanya sebatas ungkapan saja, sama saja bohong tanpa ada aksi nyata dan tindakan tegas dari pemerintah. “jika hanya himbauan saja percuma, harus ada tindakan tegas” ungkap Akil salah seorang warga kerinci kepada kerincitime.co.id. (cr1/jambiupdate)