Kerincitime.co.id – Kerinci sebut saja namanya bunga (bukan nama asli) yang baru berusia 14 tahun ini, pelajar yang masih duduk bangku kelas tiga SMP di Sulak, Kabupaten Kerinci, Jambi harus merelakan mahkotanya dirampas D, kakek berusia 50 tahun, yang tak lain adalah ayah tirinya.
Menurut informasi ,sebenarnya peristiwa ini berlangsung dua tahun lalu. Tapi baru diketahui keluarga bunga pada Selasa (13/8) siang, setelah korban menceritakan peristiwa itu kepada bibinya.
Keluarga yang tidak bisa menerima perbuatan D, langsung melapor ke Polres Kerinci. Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak meringkus D. Tersangka diringkus malam harinya, dan langsung dijebloskan ke sel Polres Kerinci.
bunga mengaku pada penyidik ia tidak bisa menolak ketika tersangka ingin mencabulinya. Soalnya dia diancam dibunuh jika tidak bersedia melayani nafsu bejat tersangka.
“Kalau saya tidak mau, dia mengancam akan membunuh saya. Saya terpaksa melayani nafsu bejatnya,” ujar bunga saat ditanya penyidik di Mapolres Kerinci.
Tidak hanya bunga, D yang juga warga Sulak juga mengancam membunuh ibu dan keluarganya yang lain, kalau sampai perbuatannya diketahui orang lain.(TRBN)
