opini

PARIWISATA KERINCI (Mau dibawa kemana?) Oleh : Aidil Saligi

Kerinci dijuluki dengan sekepal tanah surga yang jatuh ke bumi (Entah dari mana asal usul julukan ini), tapi kalau dilihat dari keindahan alam dan objek wisatanya saya rasa masuk akal sih… tapi yang pertama, tapi yang kedua, sayang objek wisatanya belum dikelola dengan baik, tak aneh hampir semua objek wisata kerinci minim fasilitas, dan kondisi ini telah terjadi dari dahulu kala, hampir tidak ada perubahan yang signifikan, walaupun pemerintahan telah bertukar beberapa kali.

Pada awal 2000-an era Fauzi Siin (Bupati Kerinci Saat itu) membuat terobosan dengan Mengadakan Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci), Antusiasme begitu “Cetar Membahan” perwakilan negara-negara sahabatpun diundang, para menteri terkait juga datang, tapi coba lihat pelaksanaan even tersebut edisi terakhir (baru aja selesai) antusiasme masyrakat menunurun sampai ke titik nadir, ramenya pas pembukaaan aja (rame karena mau lihat Zumi Zola), setelah itu yang ada cuma “tukang tunggu” stand pameran instanasi terkait aja.

Yang jadi pertanyaan mengapa animo masyarakat menurun? karena sepertinya tidak ada perubahan dari segi penyelenggaraannya, monoton dan tidak kreatif. Sepertinya tidak ada konsep yg serius dari pemerintah dalam pengembangan pariwisata kerinci. Kalau kita cermati keadaan pariwisata kerinci saat ini, tentunya perlu totalitas dari semua Stakeholders untuk mengembangkan pariwisata kerinci menjadi sektor andalan dalam peningkatan tarap ekonomi masyarakat.

Kalau kita menunggu infrasturuktur kerinci sempurna, akan menunngu waktu lama. kita semua harus bangun dari “tidur panjang” kita.. kita harus segera bangkit dengan semangat kreativitas untuk mempromosikan wisata kerinci. sebentar lagi ada film nasional yang mengexplore alam kerinci (semoga benar-benar tereksplore secara utuh), ini adalah moment yg tepat untuk kebangkitan pariwisata kerinci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button