Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Dua Calon Bupati Kerinci yakni Adirozal dan Zainal sibuk menggemborkan dukungan penuhnya terhadap pemekaran kerinci hilir, padahal janji periode dulu saja tidak ditepati, karena 3 tahun menjabat jadi bupati pemekaran tuntas, ternyata tidak terbukti.
Kemudian yang paling tragisnya lagi, ketika ada tokoh inisiator mulai sibuk persiapan rapat bersama di hotel kerinci tahun 2014 lalu, keduanya ogah-ogahan mendukung, malahan ketika tokoh-tokoh mau menemui Bupati di kantornya Bupati Adirozal malah mengelak, bahkan tokoh hilir Rahman yang juga Mantan Bupati Kerinci sempat naik pitam saat itu.
Bukan itu saja kedua calon ini baru mau peduli ketika ada keinginan untuk maju jadi calon Bupati Kerinci, “pertama janji pemekaran beliau berdua itu tidak jelas dan tidak terbukti, ketika ada gerakan masyarakat memulai untuk melakukan pemekaran kedunya ogah-ogahan, trus sekarang mau menjual pemekaran jadi alat politik, lucu” ungkap salah seorang tokoh yang ikut andil saat perjuangan waktu itu.
Dikatakannya bahwa seharusnya gerakan untuk memperjuangkan proses pemekaran itu dimulai dari pemimin daerah itu sendiri yakni Adirozal dan Zainal, selain itu merupakan janji mereka pada periode lalu, secara moral mereka harus bertanggung jawab terhadap masyarakat kerinci.
“awalnya tidak ada sedikit pun gerakan dari Adirozl Zainal itu, bahkan hingga pembentukan banmus, lantas sekarang jual-jual nama pemekaran untuk kepentingan politik, aneh kan” ungkapnya kepada kerincitime.co.id. (jia)