HOT NEWSPariwisata/BudayaSungai Penuh

H. Bakri Depati Simpan Negeri Pahlawan Kota Sungai Penuh

Oleh : Budhi VJ Rio Temenggung dan Nurul Anggraini Pratiwi
Untuk mengenang jasa dan pengorbanan para pahlawan di tanah air -Pada tanggal 10 November setiap tahun Rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan .
Di Alam Kerinci pada setiap tanggal 10 November di Peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintahan Kabupaten Kerinci, dan setiap tanggal 8 November diperingati sebagai hari Ulang Tahun Kota Sungai Penuh, yang diperingati berangkaian dengan peringatan Hari Pahlawan.
Dalam rangka peringatan 3 Momentun bersejarah itu Penulis Budhi VJ Rio Temenggung Tuo dan Nurul Anggraini Pratiwi Mahasiswi STKS Bandung menulis tentang kisah Heroik Pahlawan alam Kerinci asal Kota Sungai Penuh, hasil wawancara dan kunjungan kelapangan di tulis dalam artikel laporan khusus
Sekilas tentang H.Bakri Depati Simpan Negeri
Sebelum kehadiran kolonial Belanda, alam Kerinci sepanjang sejarah dikenal dengan kehidupan masyarakat daerah yang damai dan alam. Kerinci yang harmonis ditandai dengan adanya hubungan diplomasi dengan Kerajaan Melayu Jambi dan Singasari Majapahit di pulau Jawa, dan alam Kerinci sejak 450 tahun yang silam telah menjalin hubungan dengan Indrapura
Bukti dalam “ Tambo Kerinci ” menyebutkan bahwa sekitar 450 tahun yang silam, Sultan Permansyah dari Indrapura pernah melakukan perang terbuka dengan Belanda, pada waktu itu Sultan Permansyah mengundang Rajo Mudo dari alam Kerinci untuk membantu Indrapura yang berperang dan bertempur selama 9 bulan, bantuan yang diberikan Rajo Mudo membuat penjajah Belanda mengundurkan diri meninggalkan Indrapura, kemudian diganti oleh Inggeris dari Bengkulu. Ini menunjukkan suku Kerinci telah menjalin hubungan baik dengan daerah luar alam Kerinci.
Catatan yang berhasil penulis himpun menyebutkan, H.Bakri gelar Depati Simpan Negeri dilahirkan di wilayah adat Dusun Baru Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh, ibunya bernama HJ.Aisyah dan ayahnya bernama H.A.Latif, Kakek dan nenek dari pihak ibunya bernama H.Deraham dan Timah Jaidah H.Bakri merupakan anak kedua dan satu satunya anak laki laki dari 6 bersaudara, kakak sulungnya seorang perempuan bernama H. Aminah dikenal dengan panggilan kecil Takawo, keempat orang saudara perempuannya adalah Nanti, Siti Biat, H. Rahmah ( Tanyo) dan Siti Pandan.
Masa kecilnya hingga gugur ditembak Belanda dihabiskan di tanah kelahiran alam Kerinci,kehidupan masa lalu keluarga H.Bakri Gelat Depati Simpan Negeri – termasuk golongan berkecukupan, hal ini dapat kita lihat dari ayahanda dan ibundanya serta kedua saudara perempuannya Aminah dan Rahmah termasuk H.Bakri telah menunaikan ibadah Haji yang saat itu sangat jarang dan sulit untuk berangkat keluar negeri (Mekah) untuk melaksanakan rukun Islam ke Lima, disamping medan jalan yang berat dan jarak tempuh yang memakan waktu berbulan bulan serta keuangan yang cukup ternyata keluarga H.Bakri mampu memenuhi panggilan Illahi untuk melaksanakan ibadah Haji.
Dimasa muda H.Bakri Gelar Depati Simpan Negeri dikenal luas sebagai pemuka masyarakat alam Kerinci dan pemangku adat dengan gelar “ Depati”, ia dipilih oleh anak Jantan dan anak Betino di lingkungan Datuk Kodrat Putih untuk memangku jabatan sebagai pemangku adat diwilayah adat Dusun Baru dengan “Gelar Depati Simpan Negeri”, dan H.Bakri Depati Simpan Negeri dikenal sebagai sosok agamis, diusia muda ia telah menunaikan ibadah haji dan di Arab Saudi ia juga mendalami ilmu Fikih dan mempelajari Ilmu Tasauf.
Setelah kolonial Belanda mampu mematahkan serangan para pejuang dan hulubalang, Belanda mulai menguasai dan mengcengkramkan kukunya menjajah alam Kerinci, pertempuran di Pulau Tengah yang berlansung selama 6 bulan dan perlawanan Pangeran H.Umar yang berlansung seru akhirnya mampu dipadamkan oleh Belanda dan sejak itu Belanda berhasil menduduki alam Kerinci
Depati H.Bustami Saleh (29:12:2012) mengemukakan untuk membantu kelancaran misi kolonialisasi di alam Kerinci, maka pihak kolonial Belanda mengangkat tokoh tokoh adat “Depati” untuk menjadi pemimpin lokal ” Kepala Mendapo” di wilayah ulayat adat masing masing, dan sebagai seorang Depati yang berpengaruh di wilayah Kemendapoan V Dusun H.Bakri Depati Simpan Negeri diangkat menjadi Kepala Distrik Kerinci menggantikan M.Judah Depati Santiudo yang wafat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button