HOT NEWSHukum

Rekrutmen Tenaga PAI Kerinci Pakai Uang Terus Disorot, Wahh! Ada Uang Lelah Panitia Juga

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Beredarnya kabar ada setoran uang Rp 10 setiap Peserta untuk meluluskan tenaga Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS, meskipun dibantah pihak Kemenag Kerinci. Namun persoalan tersebut terus saja di sorot.

“panitia telah bekerja sesuai dengan Juklak dan Juknisnya, soal lulus tidak itu wajar saja, jumlah yang diterima terbatas” ungkap Hardiman Kepala Kemenag Kerinci.

Namun demikian, persoalan itu bukan terus menjadi sorotan sejumlah LSM, seperti Syafri LSM Nuansa Kerinci menjelaskan, bahwa sah-sah saja pihak Kemenag Kerinci membantah, namun disisi lain ada data yang malah berbalik dari klarifikasi tersebut.

Pertama jumlah peserta tes 472 peserta, anehnya yang diwawancara hanya 207 peserta saja dan yang lulus hanya 98 peserta, kemudian berdasarkan Juknis dari Pusat bahwa pengumuman secara Nasional pada tanggal 23 Desember 2019, sementara Kemenag Kerinci mengumumkan pada tanggal 27 Desember 2019.

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Bukan itu saja ada indikasi peserta yang lulus ganda jabatan, seperti sudah menjadi Guru Ngaji, Dai, BPD dan Aparat Desa. “tidak boleh ganda jabatan, untuk jadi Tenaga PAI tersebut, itu aturan” ungkapnya.

Belum selesai dugaan kasus suap sebesar Rp 10 Juta per peserta lulus seleksi Tenaga PAI non PNS, di Kemenag Kabupaten Kerinci tersebut, kini kembali mencuat soal uang lelah panitia sebesar Rp 5,5 Juta.

Parahnya, Peserta lolos tes PAI pada tanggal 27 Desember 2019 lalu sebanyak 98 orang itu, dimintai uang lagi sebesar Rp 5,5 Juta per setiap orang untuk uang lelah panitia penerimaan PAI.

“kita sedang siap data lengkap, untuk ditindaklanjuti ke penegak hukum” ungkap Syafri(red)

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button