JambiNasional

Rekor Terbaru Corona RI Melonjak 2.657 Orang

Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Jumlah kasus positif virus corona RI yang dilaporkan pemerintah kembali mencetak rekor tambahan pada hari Kamis (9/7). Ada 2.657 pasien baru sehingga total 70.736 orang telah terinfeksi penyakit ini. Lonjakan kasus terbesar berasal dari Provinsi Jawa Barat yakni 962 kasus, Jawa timur 517 orang, dan DKI Jakarta sebanyak 284 pasien. Sedangkan uji spesimen yang dilakukan jejaring laboratorium hingga hari ini bertambah 23.832 spesimen.
“Cukup banyak karena di Jawa Barat, kami mendapatkan klaster yang sudah selesai penyelidikan epidemiologis,” kata juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).
Salah satu klaster yang menjadi penyumbang adalah Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) di Bandung. Yurianto mengatakan ada 1.262 kasus positif di lingkungan pendidikan milik TNI tersebut. “(Penularan) di peserta didik dan tenaga pelatih,” katanya. Yurianto mengatakan angka pasien sembuh yang dilaporkan hari ini bertambah 1.066 menjadi 32.651 orang. Sedangkan jumlah kematian akibat corona juga meningkat 58 sehingga total 3.417 pasien meninggal dunia.
Sedangkan pemerintah masih memantau 38.498 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.732 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait corona. Total hingga saat ini Covid-19 telah melanda 457 kabupaten dan kotamadya di seluruh negeri. “Penambahan kasus di luar klaster karena tidak disiplin memakai masker,” kata Yurianto. Dia kembali meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Selain itu di lingkungan kerja diharapkan ada pergantian udara secara berkala demi mencegah virus terperangkap di ruangan. “Begitu juga di kendaraan, sempatkan buka semua jendela mobil dan beri kesempatan pergantian udara,” katanya. (Irw)

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Sumber: Katadata.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button