Aneh, Mahasiswa Demo Malah Di BAP Di Kejari Sungai Penuh Sungai Penuh
Kerincitime.co.id, Kerinci – Demo Aliansi Mahasiswa Kerinci Sungai Penuh kemarin kamis 13/3 di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh ternyata malah ditarik dan dipaksa masuk ke ruangan kasat intel kajari untuk di BAP.
“aneh juga, kami demo malah ditarik ke ruangan dan di BAP” kata Fincerelli kepada kerincitime.co.id.
Diterangkannya bahwa ketika pihaknya menggelar aksi, beberapa orang pegawai kejaksaan menarik kawannya Anto ke rungan kasat Intel, setelah sampai di dalam Anto langsung diminta keterangan untuk di BAP.
“kawan saya ditarik dan dipaksa masuk ke ruangan jaksa untuk di BAP, inikan aneh, apa orang demo harus di BAP” katanya.
Dikatakannya bahwa kejadian itu sudah terjadi 2 kali, pada waktu demo tanggal 24 januari lalu, mereka juga di minta masuk keruangan dan akan di BAP.
Seperti diberitakan sebelumnya aliansi mahasiswa yang tergabung dari sejumlah perguruan tinggi yang ada di kabupaten kerinci dan sungai penuh, mendesak pihak kejaksaan untuk menuntaskan kasus – kasus korupsi yang terjadi di dua kabupaten dan kota tersebut.
Fincerelli salah seorang orator dalam aliansi mahasiswa tersebut mengungkapkan bahwa sejak tahun 2010 belum ada karya kejaksaan negeri sungai penuh dalam pengungkapan kasus korupsi di kerinci dan sungai penuh.
Seperti kasus minyak mentah atas nama Kasmir, yang kabarnya akan dilimpahkan ke pengadilan, mereka berharap kejaksaan benar-benar serius dan tidak main-main dalam menangani kasus korupsi yang ada di kerinci begitu juga kasus transmigrasi Sungai Bermas, begitu juga kasus lainnya.
“kita mendesak pihak kejaksaan tegas dalam kasus korupsi yang ada, jangan nanti terkesan sengaja memperlambat, dan akhirnya masyarkat malah menilai banyak permainan” katanya kepada kerincitime.co.id.
Kasat Intel Kajari Sungai Penuh Anton ketika dikonfirmasi membantah adanya bahwa mahasiswa yang demo tersebut di BAP, menurutnya mahasiwa tersebut di minta keterangan saja, “tidak di BAP, hanya diminta keterangan tentang demo tersebut, untuk laporan ke pimpinan” katanya.
Kajari Sungai Penuh Agus widodo ketika dihubungi kerincitime.co.id juga membantah adanya informasi tersebut, ia mengaku bahwa mahasiswa tersebut tidak ditarik dan mereka di panggil hanya di minta keterangan saja, “tidak ada yang tarik-tarik keruangan, yang bersangkutan diminta masuk keruangan kasat intel untuk pendataan guna bahan laporan” kata Agus Widodo kepada kerincitime.co.id. (rori)