Konflik UIN Jambi! Rektor dengan Warek II
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Sejak setahun dijabat oleh Prof. Suadi, Internal Universita Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifudin Jambi mulai berjelok, Terjadi perbedaan Fokus dan orientasi.
Rektor berorientasi rangking Dunia, sementara Wakil Rektor 2 Orientasinya akreditasi dan peningkatan kapasitas SDM untuk menunjang kinerja tata kelola.
Sementara sentimen pribadi dikedepankan, persoalan awalnya bersifat personal berubah menjadi masalah pekerjaan. Yang mengakibatkan profesionalme terganggu, ada pejabat yang tidak difungksikan.
Dilansir jambilink.com, sebuah video yang menggambarkan seorang pejabat UIN Jambi terkunci “diluar” ruangan, viral dijagat maya. Pejabat itu adalah Wakil Rektor II UIN STS Jambi. Ia kelihatan kesulitan membuka pintu ruang kerjanya yang hari itu mendadak dikunci.
Seorang sumber di internal UIN Jambi mengatakan, ruang kerja Warek II itu sengaja dikunci oleh staf atas perintah si big bos.
“Pak Rektor yang merintahkan dikunci,”ujarnya.
Menurut sumber itu, sejak beberapa bulan belakangan, tugas-tugas Warek II diambil alih Warek 1, seorang dosen muda dan cantik.
Kata sumber itu, kapasitas Warek II sebetulnya jauh melampaui Warek I. Warek II adalah dosen senior dan luas pergaulannya. Sementara Warek I adalah dosen yunior yang karirnya menanjak cepat di era Prof Suaidi.
Masalahnya…
“Rektor lebih nyaman bekerja dengan Warek 1. Makanya, tugas Warek II saat ini didisposisi ke Warek 1,”katanya.
Karena alasan itu lah, lanjut sumber ini, posisi Warek II terkesan tak diberi wewenang.
“Penguncian ruang kerja ini puncaknya… sehari sebelumnya sudah ada ribut-ribut,”kata sumber itu, lalu menjelaskan kronologis ribut-ribut yang dimaksud. Sayangnya, sumber ini meminta drama ribut-ribut ini tidak dipublis, karena terlalu sensitif.
Apa yang terjadi di UIN Jambi?
Apakah ada konflik internal?
“Sebetulnya tidak ada konflik..,”tegasnya.
“Kalau konflik itu kan dua pihak saling berhadap-hadapan. Kalau yang terjadi di UIN adalah dominasi Rektor yang tidak memfungsikan Warek II. Sementara Warek II lebih banyak mengalah,”jelasnya.
Sikap mengalahnya Warek II ini, kata sumber itu, demi menjaga marwah dan nama baik institusi. Ia tak mau masalah yang sesungguhnya bersifat personal, lalu ditarik-tarik ke masalah institusi.
Ia mengaku kekompakan di internal UIN sedang terganggu. Tapi, kata dia, sikap mengalahnya Warek II, membuat suasana UIN tetap kondusif.
“Karena ada yang ngalah, makanya suasana tetap terjaga dan sehat. Tidak ada konflik,”tegasnya.
“Saya tahu persis, andai saja ada perlawanan, pasti sudah heboh UIN ini..,”imbuhnya.
Rektor UIN STS Jambi Prof Suadi tak merespon konfirmasi Jambi Link. Nomor telponnya tak aktif. Begitupula Wakil Rektor II. Nomor telponnya aktif namun tak merespon panggilan.((red))